Sintesis Aerogel Nanofiber Selulosa Ulva sebagai Matriks Flavor Carrier melalui In-Situ Encapsulation
Abstract
Selulosa Ulva merupakan biomassa laut yang memiliki potensi besar sebagai aerogel melalui
pendekatan green technology. Aerogel ini menawarkan kinerja unggul, bersifat multifungsi,
dan dapat diaplikasikan untuk mempertahankan senyawa rasa dan aroma yang bersifat volatil
sehingga tidak mudah hilang selama penyimpanan maupun pemasakan. Penelitian ini bertujuan
menentukan pengaruh rasio nanofiber selulosa (CNF) dari ampas Ulva terhadap karakteristik
aerogel nanofiber selulosa serta kemampuannya sebagai matriks flavor carrier dalam
melepaskan aroma. Aerogel diformulasikan dengan variasi rasio suspensi CNF (0%, 10%, 30%,
50%) dalam matriks alginat yang ditambahkan essence udang. Aerogel berbasis selulosa ampas
Ulva dibuat dengan teknik gelasi dan freeze drying, sedangkan profil pelepasan aroma
menggunakan Headspace GC-MS untuk mengevaluasi kemampuan matriks flavor carrier.
Analisis BET/BJH menunjukkan kategori mesopori dengan peningkatan diameter pori (1,8–7,8
nm) dan volume pori (0,012–0,015 cm³/g), disertai penurunan luas permukaan (26,24–7,80
m²/g). Toluena tetap stabil pada seluruh perlakuan aerogel, sedangkan 2-pentadecanon hanya
terdeteksi pada rasio CNF 30% (0,68%) dan meningkat signifikan pada rasio CNF 50%
(6,93%). Peningkatan rasio CNF dalam matriks alginat secara substansial meningkatkan
kapasitas aerogel nanofiber selulosa Ulva sebagai sistem penghantaran senyawa flavor yang
mampu menahan dan melepaskan komponen volatil secara lebih terkontrol.
