Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Minyak Atsiri di CV Malaika Lama Kini Jaya
Abstract
Minyak atsiri memiliki potensi besar di pasar tetapi rentan akan fluktuasi
harga sehingga perlu diolah menjadi produk turunan yang bernilai tambah.
Penelitian ini dilakukan pada CV Malaika Lama Kini Jaya (MLKJ) Lombok yang
memproduksi Akaru Healing Oil (AHO) dan Manamu Magical Hair Oil (MMHO),
dengan tujuan menganalisis nilai tambah, keuntungan, dan marjin dengan metode
Hayami, serta Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP). Data diperoleh dari
wawancara, observasi, dan laporan perusahaan. Hasil menunjukkan nilai tambah
tinggi, AHO 90% dan MMHO 88%. AHO memberi keuntungan 94% dari output,
lebih besar dibandingkan MMHO 86%, dengan distribusi marjin AHO 6% tenaga
kerja, 4% input lain, 90% perusahaan; MMHO 13% tenaga kerja, 8% masukan lain,
79% perusahaan. STP menempatkan keduanya sebagai minyak herbal premium
untuk konsumen menengah ke atas yang menyukai produk alami. Kesimpulannya,
pengolahan minyak atsiri oleh CV MLKJ menghasilkan nilai tambah signifikan dan
peluang pasar yang dapat ditingkatkan melalui strategi harga berbasis nilai serta
penguatan brand awareness melalui pemasaran digital.
Collections
- UT - Agribusiness [4765]
