Show simple item record

dc.contributor.authorKhomsan, Ali
dc.contributor.authorHusnul, Nisatami
dc.contributor.authorSilviani, Deya
dc.contributor.authorFika, Sriyanti
dc.contributor.authorFikrah 'Arifah, Dzakiyyatul
dc.date.accessioned2025-11-13T06:44:55Z
dc.date.available2025-11-13T06:44:55Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.isbn978-623-111-796-0
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171494
dc.description.abstractApabila kekeringan sudah mulai dirasakan petani, kerusakan sawah akan terus merambah dan berdampak serius pada kesejahteraan petani maupun ketahanan pangan nasional. Kekeringan bisa merupakan dampak dari pemanasan global. Para petani adalah yang paling merasakan akibat kekeringan. Tanpa air yang cukup, sawah akan segera mengering dan panen gagal. Kerugian ekonomi sudah di depan mata karena tingginya tingkat kerusakan sawah atau puso. Tanpa bantuan pemerintah untuk mengatasi kekeringan, nasib petani akan semakin terpuruk. Ada pemeo pemeo yang mengatakan: "kalau ingin hidup tentram jadilah petani, kalau ingin dihormati jadilah pegawai negeri, dan kalau ingin kaya jadilah pedagang". Nampaknya kini pemeo tersebut sudah tidak sepenuhnya berlaku. Kehidupan petani jauh dari kesan tentram dan sejahtera. Petani adalah profesi yang tidak henti dirundung masalah mulai nilai tukar komoditas yang rendah yang berujung pada pada kemiskinan sampai hambatan iklim akibat pemanasan global. Press Pada tahun 1970-an tingkat kesejahteraan petanic ni dan kesejahteraan tenaga kerja industri tidak begitu jauh berbeda. Namun kini, industri melaju jauh lebih cepat dibandingkan sektor pertanian. Serapan tenaga kerja pertanian memang bertambah, namun jika sektor pertanian lebih banyak dijejali dengan petani gurem maka sektor pertanian akan menjadi penyumbang kemiskinan yang signifikan. Kekeringan, gagal panen, dan harga beras mulai merambat naik adalah indikasi bahwa bangsa Indonesia perlu mulai berpikir untuk mengimplementasikan diversifikasi (penganekaragaman) pangan dalam konsumsinya sehari-hari. Terdapat dua pesan yang menyangkut diversifikasi pangan, yaitu konsumsi aneka ragam pangan pokok dan aneka ragam pangan lain sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral. Pesan yang nampak sepele ini ternyata masih sulit diwujudkan oleh masyarakat Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherPT Penerbit IPB Pressid
dc.titleDiversifikasi Konsumsi Panganid
dc.typeBookid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record