| dc.contributor.advisor | Nawangsih, Abdjad Asih | |
| dc.contributor.advisor | Siregar, Bayo Alhusaeri | |
| dc.contributor.author | Muttaqin, Anas Jauhar | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-03T01:52:53Z | |
| dc.date.available | 2025-11-03T01:52:53Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171438 | |
| dc.description.abstract | Eucalyptus pellita merupakan salah satu jenis Hutan Tanaman Industri (HTI) yang banyak dibudidayakan untuk produksi pulp dan kertas di Indonesia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tanaman ini terancam oleh penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia pseudosolanacearum. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respons ketahanan delapan klon E. pellita terhadap delapan isolat R. pseudosolanacearum yang berasal dari berbagai lokasi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 64 kombinasi perlakuan klon dan isolat, masing-masing diulang dalam lima blok, dengan empat tanaman per kombinasi. Sebanyak 200 tanaman tanpa inokulasi digunakan sebagai kontrol negatif. Perkembangan penyakit diamati setiap hari selama 30 hari setelah inokulasi dengan mencatat gejala layu, insiden layu, dan skor ketahanan. Analisis statistik menunjukkan bahwa faktor klon, isolat, serta interaksinya berpengaruh nyata terhadap skor ketahanan (P < 0,001). Klon SM0361 menunjukkan ketahanan umum terhadap semua isolat, yang mengindikasikan adanya ketahanan horizontal. Sebaliknya, klon SM4039 bersifat rentan, sementara SM6166 dan SM0077 menunjukkan ketahanan terhadap sebagian isolat namun rentan terhadap isolat RS28, yang menunjukkan adanya ketahanan vertikal. Klon SM6098 merupakan yang paling rentan. Variasi pola fenotipe yang diamati mendukung adanya perbedaan interaksi antara inang dan patogen. Hasil ini menegaskan pentingnya penggunaan isolat patogen yang beragam dalam pengujian ketahanan serta memberikan informasi untuk pengembangan klon tahan penyakit guna mendukung program pengelolaan Hutan Tanaman Industri yang berkelanjutan. | |
| dc.description.abstract | Eucalyptus pellita is a major fast growing species of forest plantations, primarily cultivated for pulp and paper production in Indonesia. Recently, E. pellita has been threatened by the bacterial wilt disease caused by Ralstonia pseudosolanacearum. This study aimed to evaluate the resistance responses of eight E. pellita clones to eight different R. pseudosolanacearum isolates originating from multiple locations. Randomized complete block design (RCBD) was conducted with 64 clone isolate treatment combinations, each replicated in five blocks, using four plants per combination. Additionally, 200 non-inoculated plants served as negative controls. Disease development was assessed daily for 30 days after inoculation, recording wilt symptoms, wilt incidence, and resistance scores. Statistical analysis revealed significant effects of clone, isolate, and their interaction (P < 0,001) on resistance scores. Clone SM0361 exhibited broad resistance across all isolates, suggesting horizontal resistance. In contrast, clones SM4039 were susceptible, moderate in SM6166 and SM0077 to isolate RS28 but resistant to others, indicating vertical resistance. SM6098 showed the highest susceptibility. The observed variation in phenotype patterns further supported differences in host-pathogen interactions. These findings highlight the importance of using multiple pathogen isolates for resistance screening and provide valuable insights for the development of disease resistant clones to support sustainable forest management programs. | |
| dc.description.sponsorship | PT. ARARA ABADI
Badan Riset dan Inovasi Republik Indonesia | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Respon Ketahanan Klon-Klon Eucalyptus pellita terhadap Beberapa Isolat Ralstonia pseudosolanacearum | id |
| dc.title.alternative | Resistance Responses of Eucalyptus pellita Clones to Several Isolates of Ralstonia pseudosolanacearum | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | insidensi penyakit | id |
| dc.subject.keyword | ketahanan horizontal | id |
| dc.subject.keyword | ketahanan vertikal | id |
| dc.subject.keyword | layu bakteri | id |
| dc.subject.keyword | seleksi klon tahan | id |