| dc.description.abstract | Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman hortikultura semusim yang banyak diminati oleh masyarakat. Minat konsumen terhadap buah melon semakin meningkat. Para pelaku usaha mulai meningkatkan skala produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan benih melon bermutu. Namun, penyediaan benih melon bermutu terhambat oleh masalah dormansi yang muncul setelah panen sehingga tidak menjamin ketersediaan benih tepat waktu. Upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman melon adalah menggunakan benih yang bermutu tinggi. Penelitian dilaksanakan dalam rancangan petak terbagi (split plot) dengan menggunakan rancangan lingkungan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT). Petak utama adalah jenis pupuk N, yaitu NPK nitrat 16-16-16 dan urea, sedangkan anak petak adalah dosis pupuk N, yaitu 100%, 150%, dan 200% rekomendasi. Pupuk 100% rekomendasi jumlah total N yang diaplikasikan sebesar 105,85 kg ha-1, dosis 150% sebesar 158,78 kg ha-1, dan dosis 200% sebesar 211,71 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk N dalam bentuk NPK nitrat dengan dosis 100% rekomendasi meningkatkan pertumbuhan vegetatif terhadap jumlah daun dan diameter pangkal batang, pertumbuhan generatif menghasilkan jumlah bunga mekar lebih banyak, serta pada komponen hasil panen menghasilkan bobot buah lebih besar dan testa yang lebih tebal. Interaksi jenis dan dosis pupuk N tidak berpengaruh terhadap mutu benih. Persistensi dormansi menurun pada 6 MSP dengan pupuk N dalam bentuk (NPK nitrat dan urea) dosis 150 dan 200% rekomendasi yang menghasilkan daya berkecambah lebih tinggi dibandingkan dosis 100% rekomendasi. | |
