Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnamadewi, Yeti Lis
dc.contributor.advisorAzijah, Zulva
dc.contributor.authorPutri, Qathrunada Naila Iskandar
dc.date.accessioned2025-10-30T23:32:11Z
dc.date.available2025-10-30T23:32:11Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171422
dc.description.abstractKetimpangan pendapatan masih menjadi tantangan utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pemerintah telah berupaya menanganinya melalui Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Sosial Pangan (BSP), dan kebijakan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang meningkat selama 2018–2024, namun tidak selalu diikuti penurunan ketimpangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh program sosial dan upah minimum terhadap ketimpangan pendapatan menggunakan metode Tipologi Klassen dan regresi data panel pada 34 provinsi di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa BSP dan UMP berpengaruh signifikan dalam menurunkan ketimpangan. Berdasarkan hasil Tipologi Klassen, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan tingkat ketimpangan pendapatan tinggi dan nilai dana program yang relatif rendah, sehingga diperlukan peningkatan dana BSP dan UMP untuk menurunkan ketimpangan. Sementara itu, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten memiliki ketimpangan tinggi meskipun nilai dana program besar, sehingga dibutuhkan penguatan faktor lain berupa penurunan kemiskinan pedesaan dan peningkatan kontribusi ekonomi daerah untuk menciptakan pemerataan pendapatan yang berkelanjutan.
dc.description.abstractIncome inequality remains a major challenge in Indonesia’s economic development. The government has made efforts to address this issue through the Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Sosial Pangan (BSP), and the Provincial Minimum Wage (UMP) policy, all of which have increased from 2018 to 2024 but have not consistently led to reduced inequality. This study aims to analyse the effect of social programs and minimum wage policies on income inequality using the Klassen Typology and panel data regression across 34 provinces in Indonesia. The results show that BSP and UMP have a significant effect in reducing inequality. Based on the Klassen Typology analysis, Papua, West Papua, and East Nusa Tenggara are provinces with high income inequality and relatively low program allocations, indicating the need to increase BSP and UMP funding to reduce inequality. Meanwhile, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, West Java, East Java, and Banten also experience high inequality despite receiving large program allocations, requiring strengthened efforts through rural poverty reduction and increased regional economic contribution to achieve more equitable income distribution.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDampak Program Sosial Pemerintah dan Upah Minimum terhadap Ketimpangan Pendapatan di Indonesiaid
dc.title.alternativeThe Impact of Government Social Programs and Provincial Minimum Wages on Income Inequality in Indonesia
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordPembangunan Ekonomiid
dc.subject.keywordgini ratioid
dc.subject.keywordProgram Indonesia Pintarid
dc.subject.keywordBantuan Sosial Panganid
dc.subject.keywordUpah Minimum Provinsiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record