Karakterisasi Biofoam Berbasis Kopolimerisasi Limbah Karagenan dan Jerami dengan Rasio Berbeda melalui Teknologi Thermopressing
Date
2025Author
Nuryadi, Zaeta Salsabillah Azzahra
Santoso, Joko
Ramadhan, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Styrofoam saat ini marak digunakan sebagai kemasan makanan. Namun,
penggunaan styrofoam berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan dalam
jangka panjang. Pembuatan biodegradable foam berbasis limbah karagenan dan
jerami padi menjadi salah satu potensi sebagai alternatif styrofoam. Penelitian ini
bertujuan menentukan karakteristik biofoam berbasis limbah agromaritim, yaitu
limbah karagenan dan jerami padi pada rasio berbeda dengan teknologi
thermopressing melalui pengujian fisik dan mekanik. Prosedur penelitian
mencakup formulasi biofoam, pembuatan biofoam dan mengkarakterisasi biofoam
yang dihasilkan. Parameter karakteristik biofoam yang diukur berupa ketebalan,
warna, daya serap air, kuat tekan, contact angle, gugus fungsi, dan
biodegradabilitas. Hasil menunjukkan bahwa limbah karagenan mengandung kadar
air 3,25%, kadar abu 21,28%, dan kadar selulosa 13,16%. Jerami padi mengandung
kadar air 8,65%, kadar abu 18,61%, dan kadar selulosa 35,63%. Biofoam berbasis
limbah karagenan dan jerami padi dibuat menggunakan metode thermopressing.
Formula C sebagai kopolimerisasi terbaik yang memiliki warna cerah cokelat
kekuningan dengan nilai ketebalan 3,37±0,03 mm, daya serap air 43,03±0,51%,
kuat tekan 3,23±0,04 MPa, dan sudut kontak 111,37±0,31°. Biofoam yang
dihasilkan pada penelitian mampu terdegradasi secara alami hampir sempurna
dalam waktu 60 hari.
