Karakteristik Slow Release Fertilizer Organik Berbasis Limbah Jeroan Ikan Bandeng dan Residu Garam Sargassum sp.
Abstract
Industri pengolahan perairan menghasilkan limbah jeroan ikan bandeng dan residu garam rumput laut (RGRL) Sargassum sp., yang berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pupuk slow release. Penelitian ini bertujuan menentukan formulasi pupuk slow release terbaik berdasarkan kandungan hara dengan variasi rasio RGRL Sargassum sp. terhadap pupuk organik cair jeroan bandeng, yaitu 1:5 (A1), 1:8 (A2), dan 1:10 (A3). Formulasi terbaik dilakukan uji pelepasan nitrogen selama 20 hari untuk melihat kemampuan pupuk dalam melepaskan nutrisi secara bertahap. Formulasi terbaik diperoleh pada rasio 1:10 (A3) dengan kadar air 9,52%, C-organik 46,03%, N-total 2,76%, P2O5 0,63%, K2O 3,74%, dan pH sebesar 6,19, dengan uji pelepasan nitrogen menunjukkan pola pelepasan yang bertahap dengan nitrogen terlepas sebesar 33,64% pada hari ke-20. RGRL Sargassum sp. berperan sebagai matriks pengikat, yang memungkinkan pelepasan unsur hara berlangsung secara bertahap melalui proses degradasi organik dan difusi, sesuai prinsip kerja pupuk slow release berbasis matriks.
