| dc.description.abstract | Peningkatan konsumsi sayuran di Indonesia menuntut peningkatan
produksi yang efisien dan berbasis data. Salah satu pendekatan modern yang
digunakan adalah pertanian presisi, yang memanfaatkan teknologi sensor
tanah untuk mengukur ketersediaan unsur hara seperti fosfor dan kalium
secara real- time. Rapid Soil Checker dan Smart Soil and Rain Sensor
merupakan alat multi sensor yang dirancang untuk mempermudah deteksi
hara di lapangan. Namun, akurasi kedua alat ini dalam merepresentasikan
pengaruh ketersediaan hara terhadap pertumbuhan tanaman sayuran belum
banyak dikaji.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi hasil pembacaan Rapid
Soil Checker dan Smart Soil and Rain Sensor untuk unsur hara P tersedia dan
K tersedia dalam tanah dengan pertumbuhan beberapa jenis tanaman sayuran.
Penelitian dilakukan dalam empat percobaan terpisah, masing-masing
menggunakan tanaman bawang merah, caisim, tomat, dan cabai merah.
Parameter pertumbuhan yang diamati mencakup berat kering tanaman dan
tinggi tanaman yang dibandingkan dengan data kadar fosfor dan kalium dari
hasil pengukuran kedua multi sensor. Sebagai pembanding, digunakan hasil
analisis laboratorium metode Mehlich-1. Setiap percobaan dilakukan dengan
lima taraf penjenuhan hara: sangat rendah (0X), rendah (¼X), sedang (½X),
tinggi (¾X), dan sangat tinggi (X), untuk mengamati respon pertumbuhan
tanaman terhadap berbagai tingkat ketersediaan hara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara data Rapid Soil
Checker dan Smart Soil and Rain Sensor dengan pertumbuhan tanaman
sangat lemah di semua perlakuan dan jenis tanaman. Mehlich-1 menunjukkan
korelasi yang jauh lebih tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa akurasi sensor
lapangan saat ini masih terbatas dan belum mampu merepresentasikan
hubungan antara ketersediaan hara dan pertumbuhan tanaman. Meskipun
Rapid Soil Checker dan Smart Soil and Rain Sensor lapangan menawarkan
kemudahan dan kecepatan, pengukuran laboratorium tetap menjadi metode
yang lebih akurat dalam mendukung pengambilan keputusan pemupukan
yang tepat pada sistem pertanian presisi. | |