Show simple item record

dc.contributor.advisorSusila, Anas Dinurrohman
dc.contributor.advisorSuketi, Ketty
dc.contributor.advisorWahjuni, Sri
dc.contributor.authorWicaksono, Abiet Ilham
dc.date.accessioned2025-10-22T07:18:45Z
dc.date.available2025-10-22T07:18:45Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171369
dc.description.abstractPeningkatan konsumsi sayuran di Indonesia menuntut peningkatan produksi yang efisien dan berbasis data. Salah satu pendekatan modern yang digunakan adalah pertanian presisi, yang memanfaatkan teknologi sensor tanah untuk mengukur ketersediaan unsur hara seperti fosfor dan kalium secara real- time. Rapid Soil Checker dan Smart Soil and Rain Sensor merupakan alat multi sensor yang dirancang untuk mempermudah deteksi hara di lapangan. Namun, akurasi kedua alat ini dalam merepresentasikan pengaruh ketersediaan hara terhadap pertumbuhan tanaman sayuran belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi hasil pembacaan Rapid Soil Checker dan Smart Soil and Rain Sensor untuk unsur hara P tersedia dan K tersedia dalam tanah dengan pertumbuhan beberapa jenis tanaman sayuran. Penelitian dilakukan dalam empat percobaan terpisah, masing-masing menggunakan tanaman bawang merah, caisim, tomat, dan cabai merah. Parameter pertumbuhan yang diamati mencakup berat kering tanaman dan tinggi tanaman yang dibandingkan dengan data kadar fosfor dan kalium dari hasil pengukuran kedua multi sensor. Sebagai pembanding, digunakan hasil analisis laboratorium metode Mehlich-1. Setiap percobaan dilakukan dengan lima taraf penjenuhan hara: sangat rendah (0X), rendah (¼X), sedang (½X), tinggi (¾X), dan sangat tinggi (X), untuk mengamati respon pertumbuhan tanaman terhadap berbagai tingkat ketersediaan hara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara data Rapid Soil Checker dan Smart Soil and Rain Sensor dengan pertumbuhan tanaman sangat lemah di semua perlakuan dan jenis tanaman. Mehlich-1 menunjukkan korelasi yang jauh lebih tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa akurasi sensor lapangan saat ini masih terbatas dan belum mampu merepresentasikan hubungan antara ketersediaan hara dan pertumbuhan tanaman. Meskipun Rapid Soil Checker dan Smart Soil and Rain Sensor lapangan menawarkan kemudahan dan kecepatan, pengukuran laboratorium tetap menjadi metode yang lebih akurat dalam mendukung pengambilan keputusan pemupukan yang tepat pada sistem pertanian presisi.
dc.description.sponsorship-
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleUji Korelasi Hasil Pembacaan Multi Sensor untuk Fosfor dan Kalium Tersedia Pada Tanaman Sayuran di Tanah Inceptisol Bogorid
dc.title.alternativeCorrelation Test of Multi Sensor Reading Results for Available Phosphorus and Potassium in Vegetable Plants in Inceptisol Soil Bogor
dc.typeTesis
dc.subject.keywordKorelasiid
dc.subject.keywordMulti sensorid
dc.subject.keywordpertanian presisiid
dc.subject.keywordsayuranid
dc.subject.keywordunsur haraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record