| dc.contributor.advisor | Bintoro, Mochamad Hasjim | |
| dc.contributor.advisor | Situmeang, Widya Hasian | |
| dc.contributor.author | puspita, Nanda Diah | |
| dc.date.accessioned | 2025-10-15T02:26:55Z | |
| dc.date.available | 2025-10-15T02:26:55Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171286 | |
| dc.description.abstract | Petani di Desa Sukaresmi, Kabupaten Bogor menghadapi masalah serius akibat serangan hama keong mas (Pomacea canaliculata) yang merusak tanaman dan umumnya hanya dibuang. Penelitian tersebut bertujuan memanfaatkan keong mas sebagai sumber Mikroorganisme Lokal (MOL) cair untuk tanaman pakcoy (Brassica rapa L.), menganalisis pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil, menilai kelayakan ekonomi serta meningkatkan pengetahuan petani melalui penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MOL 25% memberikan bobot panen tertinggi (1,46 kg) dengan peningkatan signifikan pada tinggi tanaman dan jumlah daun dibanding kontrol. Pengetahuan petani mengenai MOL meningkat
setelah kegiatan penyuluhan. Analisis usahatani menunjukkan bahwa budidaya pakcoy dengan penggunaan MOL keong mas pada beberapa perlakuan telah layak secara ekonomi (R/C ratio > 1), namun skala produksi yang kecil masih membatasi perolehan keuntungan sehingga diperlukan peningkatan skala produksi dan strategi pemasaran yang lebih baik. Pemanfaatan MOL berbahan dasar keong mas terbukti efektif meningkatkan pertumbuhan pakcoy dan pengetahuan petani, tetapi perlu pengembangan lebih lanjut agar layak secara ekonomi. | |
| dc.description.abstract | Farmers in Sukaresmi Village, Bogor Regency, face serious challenges from
golden apple snails (Pomacea canaliculata), which damage crops and are usually
discarded. This study aimed to utilize golden snail–based Local Microorganisms
(MOL) as liquid organic fertilizer for pakcoy (Brassica rapa L.), evaluate its effect
on growth and yield, analyze economic feasibility, and improve farmer knowledge
through extension. Results showed that 25% MOL produced the highest harvest
weight (1.46 kg), significantly improving plant height and leaf number compared
to control. Farmer knowledge of MOL increased substantially after extension
activities. Economic analysis indicated that pakcoy cultivation was economically
feasible in some treatments (R/C ratio > 1). Requiring larger production and better
marketing to achieve viability. Golden snail based MOL is effective in improving
pakcoy growth and farmer knowledge, but scaling up is needed for economic
sustainability. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pemanfaatan Hama Keong Mas (Pomacea canaliculata.) sebagai Sumber Mikroorganisme Lokal Untuk Pertumbuhan Tanaman Pakcoy di Desa Sukaresmi, Kabupaten Bogor. | id |
| dc.title.alternative | Utilization of Golden Snail (Pomacea canaliculata) as a Source of Local Microorganisms for the Growth of Pakcoy Plants in Sukaresmi Village, Bogor Regency. | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | golden snail | id |
| dc.subject.keyword | local microorganisms | id |
| dc.subject.keyword | pakcoy | id |
| dc.subject.keyword | organic fertilizer | id |
| dc.subject.keyword | agricultural extension | id |