Pemanfaatan Batang Talas Beneng (Xanthosoma Undipes K. Koch) Sebagai Tepung Batang Talas
Date
2025Author
Sembiring, Lulu Ghina Br
Widyasari, R.A. Hangesti Emi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan memanfaatkan batang talas beneng (Xanthosoma undipes K. Koch) varietas hijau dan ungu sebagai bahan baku tepung pangan fungsional. Proses pengolahan meliputi perendaman garam 2%, pengeringan dengan drum dryer dan dehydrator, lalu penghalusan. Hasil analisis menunjukkan tepung talas beneng hijau mengandung protein 23,64%, serat kasar 8,65%, oksalat 3,98 g/100 g, dan antioksidan 461,03 mg AEAC/100 g, sedangkan varietas ungu mengandung protein 20,61%, serat kasar 11,26%, oksalat 4,73 g/100 g, dan antioksidan 421,68 mg AEAC/100 g. Uji coba produk nugget berbasis tepung talas menghasilkan karakteristik fisik yang baik dan berpotensi sebagai pangan fungsional berbasis bahan lokal. Penelitian ini mendukung prinsip zero waste dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 12 tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan. This study aimed to utilize beneng taro stem (Xanthosoma undipes K. Koch) of green and purple varieties as functional flour. Processing included soaking in 2% salt solution, drying with a drum dryer and dehydrator, and milling. The analysis showed that green beneng taro stem flour contained 23.64% protein, 8.65% crude fiber, 3.98 g/100 g oxalate, and 461.03 mg AEAC/100 g antioxidants, while purple flour contained 20.61% protein, 11.26% crude fiber, 4.73 g/100 g oxalate, and
421.68 mg AEAC/100 g antioxidants. A nugget trial using taro stem flour produced good physical characteristics and potential as a local-based functional food. This research supports the zero-waste principle and Sustainable Development Goal (SDG) 12 on responsible consumption and production.
