| dc.description.abstract | Rimpang kunyit (Curcuma longa) mengandung senyawa kurkuminoid merupakan bahan zat warna alami. Kurkuminoid sukar larut dalam air dan mudah terdegradasi oleh panas, cahaya, dan oksigen. Metode mikronisasi dengan pengeringan semprot mampu mengubah partikel menjadi ukuran yang lebih kecil untuk meningkatkan kelarutan. Penelitian ini bertujuan menggunakan pendekatan desain eksperimen untuk menentukan proses mikronisasi dengan pengeringan
semprot yang optimal uguna menghasilkan serbuk kurkuminoid berkadar tinggi dan mengarakterisasinya. Faktor yang digunakan dalam eksperimen berupa suhu inlet (145–155 ?), laju alir bahan (5–10 mL/menit), dan laju alir gas (900–1100 L/jam). Formulasi dibuat dari ekstrak kunyit, maltodekstrin, dan Tween 80. Data dioptimisasi menggunakan metode permukaan respons dengan model Box-Behnken. Serbuk kukuminoid berwarna kuning pekat mampu dihasilkan dengan
kandungan kurkuminoid tertinggi, 1,69%, dan ukuran partikel di bawah 40 µm. Hasil optimisasi memberikan model signifikan untuk respon D-average, tetapi model masih belum dapat menghasilkan prediksi proses terbaik dalam pembuatan
serbuk. | |
