| dc.description.abstract | Ketersediaan listrik di Indonesia masih didominasi oleh pembangkit berbahan bakar batu bara yang menimbulkan masalah lingkungan dan keberlanjutan energi. Pertumbuhan penduduk yang pesat di Kota Depok menyebabkan meningkatnya kebutuhan listrik rumah tangga, namun tingkat kemiskinan di kota ini masih cenderung stagnan sehingga sebagian masyarakat, termasuk kelompok mustahik, menghadapi keterbatasan ekonomi yang signifikan. Kondisi tersebut menimbulkan tantangan dalam pengelolaan konsumsi listrik yang efisien, terutama bagi mustahik yang harus bijak dalam menggunakan bantuan zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku hemat energi listrik pada rumah tangga mustahik di Kota Depok, dengan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) yang diperluas. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat untuk menghemat listrik dipengaruhi secara signifikan oleh attitude toward behavior, subjective norm, religious norm, dan perceived behavioral control. Sementara itu, perilaku hemat listrik dipengaruhi secara signifikan oleh intention to save electricity, ability to pay, dan religiosity. | |
