| dc.description.abstract | Di era digital, cyberbullying semakin meluas sebagai salah satu bentuk kekerasan berbasis teknologi di kalangan siswa sekolah. Penelitian ini menganalisis pengaruh emotion dysregulation, moral disengagement, dan tekanan teman sebaya terhadap perilaku cyberbullying pada 198 siswa SMP dan SMA di Jakarta Selatan yang dipilih melalui cluster random sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis dengan statistik deskriptif, korelasi, uji t, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen maupun cyberbullying berada pada kategori sedang, serta terdapat hubungan positif signifikan antarvariabel. Analisis regresi menunjukkan bahwa secara keseluruhan ketiga variabel berpengaruh positif terhadap cyberbullying. Berdasarkan jenjang pendidikan, pada siswa SMP moral disengagement tidak berpengaruh signifikan, sedangkan pada siswa SMA tekanan teman sebaya tidak berpengaruh signifikan. Selain itu, jenis kelamin, durasi penggunaan media sosial, dan pendidikan ibu juga berpengaruh signifikan, dengan skor laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. | |
