Show simple item record

dc.contributor.advisorHasanah, Heni
dc.contributor.authorMulyaputri, Tevisia Cherdiva
dc.date.accessioned2025-10-05T23:51:28Z
dc.date.available2025-10-05T23:51:28Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171229
dc.description.abstractKetahanan pangan merupakan kondisi di mana pangan tersedia dalam jumlah yang cukup, aman dikonsumsi, dan mudah diakses dengan harga terjangkau. Ketahanan pangan memiliki tantangan dari segi penawaran dan permintaan yang disebabkan guncangan eksternal seperti kondisi iklim dan geopolitik yang tidak menentu. Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang hampir seluruhnya terdiri dari negara berkembang, sehingga rentan mengalami kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari adanya ketidakpastian ekonomi serta keterbukaan perdagangan terhadap ketahanan pangan di Asia Tenggara pada periode tahun 2003 hingga 2023 dengan menggunakan metode regresi data panel fixed effect model. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi berdampak signifikan pada ketersediaan pangan, kestabilan pasokan, dan akses air bersih. Sebaliknya, keterbukaan perdagangan memperkuat kecukupan kalori, menurunkan tingkat undernourishment, dan memperluas akses air minum. Faktor lain seperti PDB per kapita, cereal yields, dan luas lahan turut mendukung ketahanan pangan. Meski pandemi COVID-19 menjadi tantangan, respons adaptif negara ASEAN berhasil menjaga ketersediaan dan utilitas pangan.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDampak Ketidakpastian Ekonomi dan Keterbukaan Perdagangan Terhadap Ketahanan Pangan Asia Tenggaraid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordASEANid
dc.subject.keyworddata panelid
dc.subject.keywordketahanan panganid
dc.subject.keywordketidakpastian ekonomiid
dc.subject.keywordketerbukaan perdaganganid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record