Dampak Ketidakpastian Ekonomi dan Keterbukaan Perdagangan Terhadap Ketahanan Pangan Asia Tenggara
Abstract
Ketahanan pangan merupakan kondisi di mana pangan tersedia dalam jumlah yang cukup, aman dikonsumsi, dan mudah diakses dengan harga terjangkau. Ketahanan pangan memiliki tantangan dari segi penawaran dan permintaan yang disebabkan guncangan eksternal seperti kondisi iklim dan geopolitik yang tidak menentu. Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang hampir seluruhnya terdiri dari negara berkembang, sehingga rentan mengalami kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari adanya ketidakpastian ekonomi serta keterbukaan perdagangan terhadap ketahanan pangan di Asia Tenggara pada periode tahun 2003 hingga 2023 dengan menggunakan metode regresi data panel fixed effect model. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi berdampak signifikan pada ketersediaan pangan, kestabilan pasokan, dan akses air bersih. Sebaliknya, keterbukaan perdagangan memperkuat kecukupan kalori, menurunkan tingkat undernourishment, dan memperluas akses air minum. Faktor lain seperti PDB per kapita, cereal yields, dan luas lahan turut mendukung ketahanan pangan. Meski pandemi COVID-19 menjadi tantangan, respons adaptif negara ASEAN berhasil menjaga ketersediaan dan utilitas pangan.
