Penggunaan Struktur Tiga Babak dalam Penulisan Skenario Video Profil Desa Citaringgul Berbasis Data Desa Presisi

Abstract

Video profil desa merupakan salah satu media strategis yang memiliki peran penting dalam menyampaikan potensi wilayah secara visual, informatif, dan komunikatif. Melalui pengemasan yang tepat, media ini tidak hanya menjadi sarana promosi, tetapi juga mampu membangun citra positif dan memperkuat identitas desa di mata publik. Proyek akhir ini bertujuan untuk menerapkan teknik struktur tiga babak yang terdiri dari tahap pengenalan (setup), konflik atau tantangan (confrontation), dan penyelesaian (resolution) dalam penulisan skenario video profil Desa Citaringgul, sehingga penyampaian informasi menjadi lebih runtut, menarik, dan mudah dipahami. Pendekatan sinematik yang digunakan diharapkan dapat memperkuat alur narasi, meningkatkan kualitas visualisasi, serta menumbuhkan daya tarik emosional bagi audiens, sehingga pesan yang disampaikan lebih membekas. Hasil dari proyek akhir ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan strategi komunikasi visual desa yang lebih kreatif, efektif, dan relevan dengan tuntutan era digital.

A village profile video is a strategic medium that plays an important role in conveying the potential of a region in a visual, informative, and communicative manner. Through proper packaging, this medium not only serves as a promotional tool but also builds a positive image and strengthens the village's identity in the eyes of the public. This study aims to apply the three-act structure technique, consisting of the setup phase, the conflict or challenge phase, and the resolution phase, in the scriptwriting of the Citaringgul Village profile video, so that the presentation of information becomes more coherent, engaging, and easy to understand. The cinematic approach used is expected to strengthen the narrative flow, improve the quality of visualization, and foster emotional appeal for the audience, so that the message conveyed is more memorable. The results of this research are expected to serve as a reference in developing more creative, effective, and relevant visual communication strategies for villages in the digital age.