Respons Fisiologis Dan Hematologi Domba Dara Dan Induk Multipara Pasca Kawin Yang Diberi Pakan Flushing Dengan Bentuk Kalsium Berbeda
Date
2025Author
Yulianto, Rafli Alfath Ghifari
Sudarman, Asep
Astuti, Dewi Apri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian pakan flushing
dengan bentuk kalsium berbeda terhadap respons fisiologis dan profil hematologi
domba dara dan induk multipara pasca kawin. Sebanyak 16 ekor domba digunakan
(8 dara dan 8 multipara) dengan rataan bobot badan 22,45±1,73 kg dalam
Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor A paritas (dara dan multipara)
serta faktor B bentuk kalsium (serbuk dan emulsi). Parameter yang diamati meliputi
suhu rektal, denyut jantung, laju respirasi, dan hematologi. Hasil penelitian
menunjukkan adanya interaksi (P<0,05) antara domba multipara dan kalsium
bentuk emulsi yang menghasilkan denyut jantung yang lebih rendah. Domba
multipara menghasilkan suhu rektal dan neutrofil yang lebih rendah, sedangkan
pada penggunaan kalsium bentuk emulsi menghasilkan laju respirasi, eritrosit, serta
rasio neutrofil-limfosit (N/L) yang lebih rendah. Disimpulkan bahwa kalsium
emulsi lebih efektif dibandingkan serbuk dalam mempertahankan dan menjaga nilai
- nilai fisiologis dan hematologis, sementara domba multipara cenderung memiliki
kondisi fisiologis yang lebih stabil pasca kawin dibandingkan domba dara. This study evaluated the effects of flushing feed supplemented with
different calcium forms on physiological responses and hematological profiles of
maiden and multiparous ewes after mating. Sixteen ewes (8 maiden and 8
multiparous; average body weight 22.45±1.73 kg were assigned to a factorial
randomized block design with parity (maiden vs. multiparous) and calcium form
(powder vs. emulsion) as main factors. Parameters measured included rectal
temperature, heart rate, respiratory rate, and hematological indices. A significant
interaction (P<0.05) was observed between multiparous ewes and calcium emulsion,
resulting in lower heart rates. Multiparous ewes showed more stable rectal
temperature and neutrophil values, whereas calcium emulsion reduced respiratory
rate, erythrocyte count, and neutrophil-to-lymphocyte (N/L) ratio. In conclusion,
calcium emulsion type was more effective than powder type in maintaining
physiological and hematological parameters, while multiparous ewes after mating
showed greater post-mating stability than maiden ewes
