Show simple item record

dc.contributor.advisorPrartono, Tri
dc.contributor.advisorRastina
dc.contributor.advisorAdriani
dc.contributor.authorAndiani, Anak Agung Eka
dc.date.accessioned2025-09-29T08:41:55Z
dc.date.available2025-09-29T08:41:55Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171197
dc.description.abstractSedimen pesisir memainkan peran ganda dalam proses biogeokimia, baik sebagai media penyimpanan dan transformasi zat, maupun sebagai arsip alami yang merekam dinamika perubahan lingkungan, termasuk perubahan tutupan mangrove dan komposisi vegetasi mangrove. Keberadaan kawasan dan komposisi mangrove yang berbeda menjadi kunci untuk memahami peran mangrove dalam memodifikasi karakteristik sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran ekosistem mangrove dalam memodifikasi karakteristik biogeokimia sedimen. Studi dilakukan pada tiga stasiun yang merepresentasikan variasi struktur tegakan mangrove di dua pulau kecil, yaitu mangrove Nusa Lembongan (NL), mangrove Nusa Penida (NP) dan non-mangrove Nusa Penida (NM). Struktur tegakan mangrove diukur dan sampel sedimen sedalam 50 cm dikumpulkan dari tiga stasiun, lalu dianalisis per lapisan. Penetapan analisis lapisan sedimen ditentukan dengan mempertimbangkan perbedaan warna sebagai indikator perubahan redoks di masing - masing stasiun. Analisis parameter fisik sedimen meliputi tekstur dan warna sedimen, serta parameter kimia meliputi pH, salinitas, potensial oksidasi-reduksi (ORP), karbon organik (C-organik), total nitrogen (TN), ammonium (NH4+), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), fosfat (PO43-), dan total fosfor (TP). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan bertahap pH, ORP, C-organik, dan konsentrasi unsur hara pada profil sedimen mangrove dari lapisan dalam ke lapisan permukaan yang mengindikasikan perubahan lingkungan, sedangkan salinitas cenderung menurun. Profil vertikal ini mencerminkan proses diagenetik sedimen akibat meningkatnya masukan bahan organik mangrove yang terdekomposisi, diikuti perubahan menuju kondisi yang lebih anoksik pada lapisan dalam. Analisis komponen utama (PCA) menunjukkan adanya pemisahan spasial yang jelas antar stasiun. Sedimen mangrove (NL) dicirikan oleh konsentrasi C-organik yang tinggi, dan profil unsur hara yang tinggi serta memiliki tekstur sedimen yang lebih halus sedangkan sedimen non-mangrove (NM) memiliki tekstur sedimen yang lebih kasar, pH tinggi (basa), dan konsentrasi unsur hara yang rendah. Zona transisi (NP) juga teridentifikasi, yang tidak dicirikan oleh parameter dominan apapun, mencerminkan pengaruh struktur tegakan yang jarang, morfologi mangrove yang sederhana dan dinamika hidrologi setempat. Komposisi spesies dan kerapatan tegakan menjadi faktor utama dalam variasi spasial, tercermin dari profil vertikal yang menunjukkan akumulasi bahan organik dan perubahan biogeokimia. Temuan ini menegaskan peran penting ekosistem mangrove dalam membentuk dan memodifikasi karakteristik fisikokimia sedimen dan distribusi unsur hara melalui proses biogeokimia, yang pada akhirnya meningkatkan stabilitas fisik, kimia dan fungsi ekologis lingkungan pesisir.
dc.description.sponsorshipLembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProfil Vertikal Karakteristik Fisikokimia dan Unsur Hara Sedimen pada Ekosistem Mangrove dan Non-Mangrove di Nusa Lembongan-Nusa Penida, Baliid
dc.title.alternativeVertical Profile of Sediment Physicochemical Characteristics and Nutrients in Mangrove and Non-Mangrove Ecosystems of Nusa Lembongan-Nusa Penida, Bali.
dc.typeTesis
dc.subject.keywordbiogeokimiaid
dc.subject.keywordkarakteristik fisikokimiaid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordsedimenid
dc.subject.keywordunsur haraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record