Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspito, Gondo
dc.contributor.advisorMawardi, Wazir
dc.contributor.advisorWiryawan, Budy
dc.contributor.advisorImron, Mohammad
dc.contributor.authorKholis, Muhammad Natsir
dc.date.accessioned2025-09-29T08:29:25Z
dc.date.available2025-09-29T08:29:25Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171191
dc.description.abstractPenelitian memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan menggunakan alat tangkap tradisional gombang, yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Meskipun jumlah alat tangkap gombang semakin meningkat, hasil tangkapan justru mengalami penurunan karena kelemahan pada konstruksi kantong dan metode pengoperasiannya. Oleh karena itu, penelitian akan berfokus pada rekayasa konstruksi kantong dan metode pengoperasian gombang untuk meningkatkan efektivitas gombang. Penelitian dilakukan melalui eksperimen lapangan dengan empat perlakuan utama yang diuji coba secara kombinasi: gombang kontrol (P0), gombang dengan rekayasa kantong (P1) gombang dengan rekayasa penaju (P2), serta gombang rekayasa kantong dan penaju berikut tambahan lampu atraktor celup (LAC) yang dioperasikan pada malam hari (P3). Data yang dikumpulkan mencakup komposisi jenis ikan, berat ikan, waktu penangkapan, dan kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekayasa konstruksi gombang dengan pintu masuk berbentuk corong, pemberat pada ujung kantong, dan penaju yang dipasang di depan mulut gombang berhasil meningkatkan hasil tangkapan secara signifikan. Gombang yang telah direkayasa menunjukkan peningkatan hasil tangkapan ikan sebesar 45% dibandingkan dengan gombang kontrol. Penambahan penaju juga terbukti efektif, dengan peningkatan hasil tangkapan hingga 30% pada gombang yang dilengkapi penaju. Penggunaan LAC pada malam hari memberikan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 54% lebih banyak ikan yang tertangkap dibandingkan dengan gombang yang dioperasikan tanpa LAC. Gombang dengan LAC menghasilkan rata-rata 35 kg ikan per hari, sementara gombang kontrol hanya menghasilkan 22 kg per hari. Waktu penangkapan yang optimal terjadi pada malam hari, dengan hasil tangkapan 20,94% lebih banyak dibandingkan dengan penangkapan pada siang hari. Penelitian juga mengungkapkan bahwa penggunaan gombang yang telah direkayasa memberikan keuntungan finansial lebih besar bagi nelayan. Hasil analisis kelayakan ekonomi menunjukkan nilai Net Present Value (NPV) positif sebesar 1,2, Benefit Cost Ratio (BCR) 1,5, dan Internal Rate of Return (IRR) mencapai 18%, yang menunjukkan bahwa usaha perikanan dengan alat tangkap gombang yang direkayasa ini layak secara finansial. Secara keseluruhan, penelitian telah membuktikan bahwa rekayasa konstruksi dan metode pengoperasian gombang dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan dan memberikan dampak positif terhadap pendapatan nelayan, serta memberikan kontribusi penting dalam pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan. Kata Kunci: Gombang, Rekayasa konstruksi, Hasil tangkapan ikan, Lampu atraktor celup, Kelayakan ekonomi
dc.description.sponsorshipBeasiswa BPI KEMDIKTISAINTEK dan LPDP
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDari Tradisi Menuju Inovasi: Rekayasa Gombang untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan dan Pendapatan Nelayanid
dc.title.alternativeFrom tradition to Innovation: Tidal Trap (Gombang) Engineering to Improve Catch and Fishermen's Income
dc.typeDisertasi
dc.subject.keywordgombangid
dc.subject.keywordRekayasa konstruksiid
dc.subject.keywordlampu atraktor celupid
dc.subject.keywordkelayakan ekonomiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record