Show simple item record

dc.contributor.advisorWidigdo, Bambang
dc.contributor.advisorPratiwi, Niken Tunjung Murti
dc.contributor.authorWijaya, Muhammad Aditya
dc.date.accessioned2025-09-28T23:55:05Z
dc.date.available2025-09-28T23:55:05Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171182
dc.description.abstractSalah satu pemanfaatan sumberdaya alam oleh masyarakat adalah pemanfaatan lahan untuk budidaya tambak. CV Sinar Laut Cemara merupakan salah satu pelaku tambak udang yang memanfaatkan pesisir Pantai Cigeulis sebagai lokasi untuk budidaya udang vanname. Kondisi kualitas air yang baik dapat mengurangi risiko gagalnya panen dalam budidaya udang Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan menilai kelayakan kualitas air pada pesisir serta area tambak dan menentukan lokasi optimal pengambilan air untuk kegiatan budidaya udang. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai pada bulan Februari-April 2025. Analisis data yang dilakukan meliputi uji perbandingan menggunakan Repeated Measurement ANOVA, analisis komponen utama (AKU), dan penentuan titik terbaik pengambilan air untuk budidaya tambak. Parameter seperti TOM, TSS dan Vibrio sp. tidak optimal pada beberapa stasiun. Berdasarkan penghitungan matrik dapat disimpulkan bahwa Stasiun 2 Kedalaman 2 merupakan posisi paling tepat dan layak sebagai titik pengambilan air (intake) untuk mendukung keberlangsungan budidaya udang.
dc.description.abstractOne of the ways in which the community utilizes natural resources is through the use of land for pond cultivation. CV Sinar Laut Cemara is one of the shrimp farm operators that utilizes the Cigeulis Beach coastline as a location for vanname shrimp farming. Good water quality conditions can reduce the risk of crop failure in shrimp farming. Based on this, this study aims to assess the suitability of water quality on the coast and in the pond area and to determine the optimal location for water intake for shrimp farming activities. This study was conducted on the coast from February to April 2025. The data analysis included a comparison test using Repeated Measurement ANOVA, principal component analysis (PCA), and the determination of the best water intake point for pond cultivation. Parameters such as TOM, TSS, and Vibrio sp. were not optimal at several stations. Based on the matrix calculation, it can be concluded that Station 2 Depth 2 is the most appropriate and feasible position as a water intake point to support the sustainability of shrimp farming.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKelayakan kualitas air untuk pengelolaan tambak udang berkelanjutan di Pantai Cigeulis, Pandeglangid
dc.title.alternativeWater quality assesment for sustainable shrimp farm management at Cigeulis Beach, Pandeglang
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordbudidaya tambakid
dc.subject.keywordtambak udangid
dc.subject.keywordanalisis kualitas airid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record