Pendampingan Kelompok Wanita Tani Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Desa Amis, Kabupaten Indramayu
Date
2025Author
Romandani, Agisni Nurvita
Pratama, Agief Julio
Situmeang, Widya Hasian
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendampingan masyarakat merupakan salah satu strategi penting dalam
meningkatkan kapasitas kelompok tani, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT)
yang berperan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga. Program pekarangan
pangan lestari (P2L) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan
ketahanan pangan dan gizi masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
Tujuan penelitian yaitu: mendeskripsikan proses pendampingan KWT Sekar Wangi
Desa Amis melalui program P2L serta mengidentifikasi dampak pendampingan
yang telah dilakukan. Komunitas sasaran penelitian yaitu KWT Sekar Wangi yang
berjumlah sebanyak 20 anggota. Metode penelitian menggunakan pendekatan
mixed method yaitu kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan pengolahan serta
analisis data yang disajikan secara statistik dan naratif deskriptif. Penelitian diawali
dengan observasi lapangan, identifikasi permasalahan, dan strategi penguatan usaha
tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan budidaya tanaman hortikultura
khususnya pada tahap pembibitan kurang optimal karena pengetahuan dan
keterampilan yang masih terbatas, pendampingan yang belum dilaksanakan secara
rutin, dan lahan demplot yang belum difungsikan sebagai lahan percobaan. Strategi
pendampingan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan yang signifikan
sebesar 14,5% yang dibuktikan melalui hasil uji Wilcoxon signed rank test dengan
nilai signifikansi < 0,05 serta memberikan dampak positif bagi sasaran. Kegiatan
pendampingan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan melalui penanaman
sayuran serta meningkatkan kemampuan anggota dalam melakukan pembibitan
secara tepat. Community assistance is one of the key strategies in enhancing the capacity
of farmer groups, particularly Women Farmers’ Groups (KWT), which play an
important role in supporting household food security. The Sustainable Food Yard
(P2L) program is one of the government’s initiatives to strengthen food security and
nutrition through the utilization of home gardens. The objectives of this study are
to describe the mentoring process of KWT Sekar Wangi in Amis Village through
the P2L program and to identify the outcomes of the assistance provided. The
research subjects were the 20 members of KWT Sekar Wangi. The research
employed a mixed-method approach, combining qualitative and quantitative
techniques, with data processing and analysis presented in both descriptive statistics
and descriptive narratives. The study began with field observations, problem
identification, and farm strengthening strategies. The results showed that
horticultural cultivation activities, particularly at the seedling stage, were less than
optimal due to limited knowledge and skills, irregular assistance, and demonstration
plots that had not been maximized as trial fields. The implemented assistance
strategy successfully increased members’ knowledge by 14,5%, as evidenced by the
Wilcoxon signed rank test with a significance value < 0,05, and provided beneficial
impacts for the group. The mentoring activities also encouraged the utilization of
home gardens through vegetable planting and improved members’ ability to carry
out seedling practices correctly.
