Show simple item record

dc.contributor.advisorMarimin
dc.contributor.advisorHarjanto, Nazir
dc.contributor.authorSetiawan, Bambang
dc.date.accessioned2025-09-16T07:27:42Z
dc.date.available2025-09-16T07:27:42Z
dc.date.issued2006-07-21
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171111
dc.description.abstractPeningkatan kinerja sektor industri dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja individu-individu perusahaan industri. Kelompok perusahaan Industri Sedang merupakan kelompok yang dominan secara jumlah perusahaan. Data BPS memperlihatkan bahwa jumlah perusahaan Industri Sedang menurut perhitungan tahun 2002 adalah 21,146, sekitar tiga kali lipat dari jumlah perusahaan Industri Besar (6.755). Kalaupun upaya peningkatan kinerja difokuskan hanya pada kelompok perusahaan Industri Sedang, pengaruhnya pada kinerja sektor industri secara nasional tetap akan signifikan. Untuk melakukan upaya itu, diperlukan metoda assessment yang cepat dan efektif dalam rangka mengadakan evaluasi secara masal untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk dan oleh tiap-tiap individu perusahaan industri. Alat assessment ini, selain mendiagnosa dan memberi usul solusi yang dapat segera diterapkan, harus bisa mengidentifikasi area keputusan apa (dalam manajemen operasi) yang memerlukan penelitian lebih lanjut oleh ahli dari bidang keahlian yang lebih spesifik. Tujuan tesis ini adalah sebagai berikut: (1) Mengembangkan metoda assessment cepat untuk mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi suatu sistem produksi, atau yang paling berpotensi untuk menjadi masalah di mesa yang akan datang. (2) Menguji coba metoda ini pada perusahaan yang mer prediksi, sedang mempunyai masalah kinerja operasional. (3) Perumusan usul perbaikan kinerja operasional. Metoda ini dikembangkan untuk dipakai pada perusahaan manufaktur, dengan penekanan pada perusahaan agroindustri. Untuk tujuan itu, dan tujuan menguji, dipilih empat perusahaan sebagai berikut, yang berbeda-beda karakteristiknya. (1) Kertasari (pabrik kecap), PT Quandra Labindo (pabrik alat elektronik), Milk Treatment KPBS (pengolahan susu), PT Aimtop Nuansa Kimia (pabrik karbon-aktif) Rancang bangun dari metoda assessment dengan spesifikasi seperti tersebut di atas, sudah dibuat dan mempunyai komponen-komponen sebagai berikut. (1) petunjuk pengumpulan data, (2) daftar periksa, (3) sistem pakar sebagai aplikasi pada Microsoft Excel. Untuk identifikasi, metoda ini diberi nama walk-through assessment. Alasan pemilihan nama ini adalah karena pengumpulan datanya dilakukan dengan cara berjalan dan mengamati di dalam pabrik. Metoda ini dirancang untuk bisa dijalankan dengan cara melakukan observasi di pabrik dan wawancara dengan manajer (bila diperlukan) dalam jangka waktu 2-4 jam. Data yang diperoleh dari lapangan menjadi input untuk sistem pakar. Basis aturan untuk sistem pakar dibangun lewat akusisi pengetahuan yang dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan wawancara dengan praktisi, dosen dan konsultan manajemen.....dst.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Produksi Dan Operasiid
dc.titleKajian dan Perumusan Evaluasi Kinerja Operasional Perusahaan Manufakturid
dc.title.alternativeStudy and Formulation of Operational Performance Evaluation for Manufaturing Companiesid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKecapid
dc.subject.keywordAlat Elektronikid
dc.subject.keywordSusuid
dc.subject.keywordKarbon Aktifid
dc.subject.keywordKertasasiid
dc.subject.keywordQuandraid
dc.subject.keywordKpbsid
dc.subject.keywordAimtopid
dc.subject.keywordManajemen Operasiid
dc.subject.keywordWalk Through Assesmentid
dc.subject.keywordSistem Pakarid
dc.subject.keywordInformasi Tentang Produksiid
dc.subject.keywordRapid Plant Assesmentid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record