Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Provinsi DIY dengan Pendekatan Indeks Pembangunan Zakatnomics
Abstract
Ketimpangan pembangunan ekonomi antarwilayah merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius, terutama di Provinsi DIY yang memiliki indeks Gini tertinggi di Indonesia sebesar 0,449. Penelitian ini menggunakan alat ukur indeks Williamson yang bertujuan mengukur tingkat ketimpangan ekonomi di DIY serta menggunakan alat ukur Indeks Pembangunan Zakatnomics (IPZN) untuk mengevaluasi kinerja ekonomi syariah dalam mengatasi ketimpangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan tingkat berat di DIY dengan nilai 0,515. Penerapan konsep Zakatnomics yang diukur melalui IPZN menghasilkan nilai indeks 0,65, menunjukkan kontribusi positif dalam pengurangan ketimpangan. Namun, analisis lebih lanjut terhadap dimensi Zakatnomics mengungkapkan bahwa beberapa indikator masih perlu diperbaiki agar dampaknya lebih optimal. Temuan ini menegaskan bahwa Zakatnomics memiliki potensi besar dalam mengurangi ketimpangan ekonomi, tetapi efektivitasnya bergantung pada dukungan kebijakan yang komprehensif serta sinergi kuat antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat. Economic development inequality across regions is a critical issue that requires serious attention, particularly in the Special Region of Yogyakarta (DIY), which has the highest Gini index in Indonesia at 0.449. This study employs the Williamson Index to measure the level of economic disparity in DIY and the Zakatnomics Development Index (IPZN) to evaluate the performance of the Islamic economic system in addressing inequality. With the Williamson Index, the results of the study showed a severe level of inequality in DIY, with a score of 0.515. The implementation of the Zakatnomics concept, as measured by the IPZN, yields an index score of 0.65, demonstrating a positive contribution to reducing inequality. However, further analysis of Zakatnomics dimensions reveals that several indicators still require improvement to enhance its impact. These findings highlight that Zakatnomics has significant potential in reducing economic inequality, but its effectiveness depends on comprehensive policy support and strong synergy between the government, zakat institutions, and society.
Collections
- UT - Syariah Economic [556]
