| dc.description.abstract | Melon menjadi buah yang cukup digemari masyarakat karena memiliki banyak kandungan gizi. Hal ini diperkuat dengan produksi melon yang besar pada tahun 2022 dan 2023. Untuk mendukung produksi melon agar menghasilkan kualitas terbaik, maka diperlukan pasokan air yang memadai dan terkendali. Salah satu pemberian cara air adalah dengan irigasi tetes, namun irigasi tetes seringkali menemui kendala seperti timbulnya genangan air ataupun perkolasi. Fertigasi Otomatis Nirdaya (FONi) hadir sebagai salah satu alternatif pemberian air yang tidak memerlukan listrik dan operator manusia secara terus menerus. Maka pada penelitian ini dilakukan studi kelayakan FONi untuk budidaya melon, produktivitasnya, dan tekno-ekonomi dari budidaya melon. Penelitian berlokasi di Agribusiness and Technology Park IPB dengan melakukan persiapan dan pembuatan rancangan FONi, kemudian dilakukan pengamatan yang akan
dibandingkan dengan irigasi tetes. Parameter perbedaan yang ditinjau adalah pertumbuhan, penggunaan air, dan nilai ekonomi yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini adalah besar produktivitas air dan lahan pada FONi lebih baik dibanding irigasi tetes, yaitu 151,2 g/L dan 908,4 g/m2. Nilai BC rasio dan BEP yang diperoleh FONi yaitu sebesar 1,45 dan 2,98 kg serta Rp104.425. Sehingga penggunaan FONi dapat dikatakan lebih baik secara tekno-ekonomi karena penggunaan FONi juga tidak menggunakan listrik menjadi salah satu kelebihannya. | |