Klasifikasi Jenis dan Sebaran Sedimen Berdasarkan Nilai Backscattering Multibeam Echosounder di Selat Laut, Kalimantan Selatan
Date
2025Author
Majid, Hafiz Mukti
Manik, Henry Munandar
Mulyadi, Dikdik Satria
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas eksplorasi kelautan mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mendorong kebutuhan akan teknologi survei bawah air yang akurat dan efisien. Salah satu metode yang umum digunakan dalam survei hidrografi adalah Multibeam Echosounder (MBES), yang mampu menghasilkan data batimetri serta intensitas hambur balik (backscatter) untuk mengidentifikasi karakteristik dasar perairan. Informasi ini dapat digunakan sebagai perencanaan alur pelayaran, pembangunan Pelabuhan, hingga deteksi pipa bawah laut. Selat Laut yang terletak di Kabupaten Kotabaru, yang merupakan jalur pelayaran aktif menjadi wilayah strategis untuk dikaji. Kondisi perairannya dipengaruhi oleh aliran runoff sungai dan aktivitas antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan jenis sedimen dasar laut berdasarkan nilai hambur balik di wilayah Selat Laut. Data yang digunakan berasal dari survei MBES menggunakan sistem Kongsberg EM 2040C, yang dilaksanakan pada 9 September hingga 8 November 2022. Pengolahan data batimetri dan mosaik backscatter dilakukan menggunakan perangkat lunak Caris HIPS and SIPS, sementara klasifikasi sedimen dilakukan dengan perangkat lunak FMGT menggunakan metode Angular Response Analysis (ARA). Hasil klasifikasi menunjukkan empat jenis sedimen, yaitu kerikil (gravel) dengan intensitas -7 hingga -9,5 dB, pasir (sand) -9,6 hingga -21,2 dB, lanau (silt) -21,3 hingga -28,9 dB, dan lempung (clay) -29 hingga -34 dB.
