| dc.description.abstract | Padi (Oryza sativa L.) adalah salah satu komoditas pangan utama masyarakat Indonesia. Penurunan produksi beras disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya menurunnya luas panen akibat konversi lahan dan degradasi lahan karena penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dan dengan dosis yang tidak tepat sehingga menurunkan kadar bahan organik di dalam tanah. Kadar bahan organik di dalam tanah mempengaruhi efektivitas penyerapan unsur hara oleh akar tanaman. Penggunaan pupuk organik dengan dosis yang tepat menyebabkan fungsi dan peran bahan organik dari pupuk organik dapat berlangsung dengan optimal. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh beberapa dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan anakan tanaman padi serta respon tanah sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan penelitian eksperimental di lapang dengan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian dilakukan pada lokasi sawah padi irigasi di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat dengan 12 petak lahan percobaan secara acak dengan total 60 sampel yang diamati. Perlakuan dosis yang diterapkan adalah pupuk konvensional sebagai kontrol (K0), pupuk organik dengan dosis 3 ton/ ha (O1), 6 ton/ ha (O2) dan 9 ton/ ha (O3). Pengunaan pupuk organik dengan dosis yang rendah belum mampu menyeimbangi pertumbuhan vegetatif dengan penggunaan pupuk anorganik. Namun hasil analisis kimia tanah akhir pada perlakuan pupuk organik memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan hasil analisis kimia akhir tanah perlakuan pupuk anorganik dari parameter C-Organik dan N-total pada tanah. | |
