| dc.description.abstract | Perkembangan teknologi di bidang pertanian telah mendorong modernisasi
alat dan mesin pertanian, termasuk traktor tangan yang selama ini masih
dioperasikan secara manual. Traktor tangan konvensional menghadapi berbagai
tantangan seperti rendahnya efisiensi, risiko keselamatan kerja, serta
ketergantungan terhadap tenaga manusia yang tinggi. Upaya untuk mengatasi
masalah tersebut telah mendorong penelitian pengembangan sistem traktor berbasis
kendali jarak jauh yang bertujuan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan
kenyamanan operasional. Meskipun teknologi awal menggunakan konektivitas
Bluetooth atau WiFi, pendekatan ini masih memiliki keterbatasan dalam hal
jangkauan dan kestabilan sinyal, sehingga belum sepenuhnya menjawab kebutuhan
petani dalam praktiknya.
Di sisi lain, metode tradisional seperti membajak lahan menggunakan
tenaga hewan, meskipun ekonomis dan ramah lingkungan, sudah tidak relevan
untuk pertanian modern karena memerlukan waktu lama dan tenaga besar serta
berisiko terhadap kesehatan petani. Penggunaan traktor tangan memberikan
peningkatan kinerja, namun masih menyisakan kendala seperti kebutuhan bahan
bakar, operator harus berjalan mengikuti alat, serta ketidakcocokan untuk lahan
yang luas atau keras. Dalam upaya menjawab berbagai keterbatasan tersebut, maka
perlu dikembangkan teknologi yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga
adaptif terhadap kondisi riil lahan kering di Indonesia dan mampu dioperasikan
dengan mudah oleh petani. ... | id |
