Strategi Pemasaran Wisata Monumen Nasional Setelah Revitalisasi Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kawasan Wisata Monumen Nasional
Abstract
Monumen Nasional (Monas) adalah destinasi wisata terkenal di Jakarta yang menyimpan nilai sejarah serta budaya. Usai Revitalisai, kawasan Monas mengalami berbagai perubahan. Dilakukannya Revitalisasi diharapkan dapat menambah kenyamanan dan daya tarik bagi pengunjung. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pemasaran Monas pasca-Revitalisasi dalam menarik kunjungan wisatawan. Penelitian dilaksanakan melalui observasi langsung di lokasi, penyebaran kuesioner, dan wawancara dengan UPK Monas secara online. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan metode Analisis SWOT dan Matriks IFAS serta EFAS yang bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian didapatkan kondisi pariwisata setelah dan sebelum dilakukannya Revitalisasi. Terdapat juga strategi yang didapatkan dari hasil analisis SWOT yaitu strategi SO (Strength dan Opportunities) yang berisikan mengenai mempromosikan acara malam Monas seperti pertunjukan lampu dan air mancur melalui sosial media resmi Monas (Instagram dan Tik-Tok), melakukan kolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan Monas dan mengedukasi cara reservasi tiket secara online, mengadakan event edukasi sejarah bagi pelajar dengan memanfaatkan fasilitas revitalisasi yang sudah modern, mendorong promosi puast oleh-oleh UMKM di kawasan Monas sebagai bagian dari pengalaman wisata, mengembangkan wisata berbasis teknologi (AR (Augmented Reality)/VR (Virtual Reality)) di area Revitalisasi Monas yang lebih menarik secara visual. Luaran (Output) yang dirancang yaitu buku panduan wisata di Monas disertai terdapat tampilan Augmented Reality (AR), paket wisata malam di Monas dan flashcard tentang pembangunan Monas yang disertai Augmented Reality dengan penjelasan suara yang menggunakan bahasa Inggris dan Spanyol. The National Monument (Monas) is a famous tourist destination in Jakarta
that holds historical and cultural value. After the revitalization, the Monas area
underwent various changes. The revitalization is expected to increase comfort and
appeal for visitors. This study aims to identify Monas's post-Revitalization
marketing strategies for attracting tourist visits. The research was conducted thru
direct observation at the site, distribution of questionnaires, and online interviews
with the Monas UPK. The collected data was then analyzed using the SWOT
Analysis method and the IFAS and EFAS matrices, with the aim of formulating
appropriate marketing strategies. This research uses a qualitative method. The
results of the study show the state of tourism before and after the Revitalization.
There are also strategies derived from the SWAT analysis, namely the SO (Strengths
and Opportunities) strategy, which includes promoting Monas nite events such as
light and fountain shows thru the official Monas social media (Instagram and
TikTok), collaborating with influencers to promote Monas and educate people on
how to book tickets online, organizing historical education events for students using
the modern revitalization facilities, encouraging the promotion of MSME souvenir
centers in the Monas area as part of the tourism experience, and developing
technology-based tourism (AR (Augmented Reality)/VR (Virtual Reality)).The
designed output is a tourist guide book at Monas accompanied by an Augmented
Reality (AR) display, a night tour package at Monas and flashcards about the
construction of Monas accompanied by Augmented Reality with voice explanations
using English and Spanish.
Collections
- UT - Ecotourism [219]
