View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi Spasial Temporal Perbandingan Kerentanan Wilayah Pesisir Menggunakan Pendekatan Coastal Vulnerability Index (CVI) (Studi Kasus: Pantai Kota Semarang dan Kawasan Konservasi Karimunjawa)

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (3.639Mb)
      Fulltext (9.859Mb)
      Date
      2025
      Author
      Santoso, Reinisa Halim
      Santikayasa, I Putu
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kerentanan wilayah pesisir sangat dipengaruhi oleh karakteristik ekologis, sehingga penilaiannya menjadi krusial dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai kerentanan pesisir pada dua wilayah ekologi yang berbeda serta mengevaluasi kontribusi beberapa faktor utama yang memengaruhi tingkat kerentanan, yaitu wilayah Semarang sebagai wilayah urban dan wilayah pesisir Karimunjawa sebagai kawasan konservasi pada tahun 2014 dan 2024. Analisis dilakukan dengan pendekatan Coastal Vulnerability Index (CVI) berbasis enam indikator: geomorfologi pesisir, kemiringan pantai, jarak vegetasi, perubahan garis pantai, kenaikan muka air laut, dan tutupan lahan, dengan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua wilayah. Di Semarang, 44% area masuk dalam kategori kerentanan tinggi hingga sangat tinggi pada tahun 2024, meningkat 22% dari tahun 2014. Sementara di Karimunjawa, 100% area tetap berada dalam kategori kerentanan rendah selama periode observasi. Peningkatan nilai kerentanan di wilayah urban terutama dipicu oleh perubahan tutupan lahan dan degradasi vegetasi pelindung. Jarak vegetasi di Semarang pada kedua tahun amatan menunjukkan angka dibawah 50 m, sedangkan di Karimunjawa menunjukkan angka >600 m. Temuan ini menunjukkan bahwa CVI dapat menjadi alat kuantitatif yang efektif bagi pengambil keputusan untuk memprioritaskan intervensi spasial dan memperkuat ketahanan pesisir terhadap perubahan lingkungan yang semakin kompleks.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170960
      Collections
      • UT - Geophysics and Meteorology [1717]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository