Penerapan Strategi Intergrasi Vertikal Pengolahan Minuman Sari Kacang Koro pada PT Rumah Pangan Nusantara
Date
2025Author
RIvadriansyah, Muhammad Aldry
Maharani, Maya Dewi Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
PT Rumah Pangan Nusantara merupakan unit usaha mikro yang
membudidayakan kacang koro pedang sebagai komoditas utama yang tengah menghadapi masalah pada hasil panennya. Penumpukan kacang koro yang melebihi
masa batas simpan menjadi keras dan tidak layak dijual sebagai produk mentah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan kacang koro yang melewati masa simpan menjadi unit bisnis minuman sari kacang koro sebagai upaya diversifikasi produk melalui integrasi vertikal. Metode yang digunakan meliputi analisis SWOT, analisis regresi linier berganda, IFE-EFE, QSPM, dan analisis
kelayakan usaha secara non finansial dan finansial. Hasil dari regresi linier
berganda menunjukkan bahwa faktor rasa, harga, dan kemasan berpengaruh signifikan terhadap faktor minat beli dengan faktor harga menjadi dominan. Aspek
non finansial mencakup perencanaan produk, pasar, teknis, organisasi, dan SDM.
Usaha dinyatakan layak berdasarkan analisis finansial meliputi indikator NPVRp140.928.007, IRR 43%, Net B/C 3,19, Gross B/C 1,24, Payback Period 4 tahun, dan analisis sensitivitas kenaikan bahan baku hingga 10% PT Rumah Pangan Nusantara is a micro-enterprise cultivating koro beans as its main commodity, which is currently facing issues with post-harvest outcomes. The
accumulation of beans that exceed their storage period results in hardening, making
them unsuitable for sale as raw products. This study aims to examine the utilization of beans that have surpassed their storage period into a business unit producing
sword bean extract beverages as an effort of product diversification through vertical integration. The methods employed include SWOT analysis, multiple linear regression analysis, IFE-EFE, QSPM, and both non-financial and financial feasibility analyses. The results of the multiple linear regression analysis show that taste, price, and packaging significantly influence purchase intention, with price being the dominant factor. Non-financial aspects cover product, market, technical,
organizational, and human resource planning. The business is deemed feasible
based on financial analysis, indicated by NPV of IDR140,928,007, IRR of 43%, Net B/C of 3.19, Gross B/C of 1.24, Payback Period of 4 years, and sensitivity analysis of raw material cost increases up to 10%.
