CADANGAN MANFAAT ASURANSI JOINT LIFE MENGGUNAKAN METODE COMMISIONER DENGAN SUKU BUNGA MODEL VASICEK

Abstract

Penelitian ini membahas perhitungan cadangan manfaat pada produk asuransi jiwa bersama (joint life) dengan membandingkan dua pendekatan aktuaria, yaitu Full Preliminary Term dan Commissioner’s Reserve Valuation method. Penelitian ini menggunakan pendekatan suku bunga stokastik yaitu model Vasicek untuk memprediksi nilai suku bunga tahun-tahun mendatang berdasarkan data historis BI-Rate. Estimasi parameter model Vasicek dilakukan dengan metode Euler Maruyama dan Ordinary Least Square guna memperoleh proyeksi suku bunga tahun-tahun berikutnya. Perhitungan premi bersih, premi modifikasi, serta cadangan modifikasi dilakukan untuk masing-masing metode dengan mengacu pada Tabel Mortalitas Indonesia Tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi premi yang relatif tinggi, metode Commissioner menghasilkan nilai cadangan yang lebih besar dibandingkan metode Full Preliminary Term. Hal ini disebabkan karena pada metode CRVM, cadangan mulai dibentuk sejak tahun pertama. Sedangkan pada metode FPT, pembentukan cadangan ditunda hingga tahun kedua.

This study discusses the calculation of benefit reserves for joint life insurance products by comparing two actuarial approaches: the Full Preliminary Term (FPT) method and the Commissioner’s Reserve Valuation Method (CRVM). The research employs a stochastic interest rate approach using the Vasicek model to forecast future interest rates based on historical BI-Rate data. Parameter estimation for the Vasicek model is carried out using the Euler-Maruyama method and Ordinary Least Squares to obtain interest rate projections for upcoming years. Calculations of the net premium, modified premium, and modified reserve are performed for each method, referencing the Indonesian Mortality Table of 2019. The results show that under relatively high premium conditions, the Commissioner’s method produces higher reserve values compared to the Full Preliminary Term method. This is because, under the CRVM, reserves are established starting from the first policy year, whereas under the FPT method, reserve formation is deferred until the second year.