Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistiono
dc.contributor.advisorMashar, Ali
dc.contributor.authorSinaga, Jessica
dc.date.accessioned2025-08-28T12:56:44Z
dc.date.available2025-08-28T12:56:44Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170850
dc.description.abstractMuara Angke terletak di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara yang berpotensi besar dalam mendukung sebagian besar perekonomian nelayan. Penurunan hasil tangkapan rajungan sebesar 55,22% pada tahun 2007-2016 mendorong nelayan skala kecil di Perairan Muara Angke meningkatkan hasil tangkapan sampingan (by-catch) yaitu ikan geropak (Hexanematichthys sagor). Permintaan pasar ikan geropak meningkat 9% pada tahun 2016 didukung pemanfaatannya menjadi ikan asin jambal, ikan asap, pindang, fillet beku, bakso ikan, kerupuk, empek-empek, abon, dan pepes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biologi reproduksi, pertumbuhan, dan merumuskan strategi pengelolaan ikan geropak (Hexanematichthys sagor) di Perairan Muara Angke. Penelitian dilakukan pada November 2023–Oktober 2024 di Perairan Muara Angke, Jakarta Utara. Lokasi dipilih karena merupakan kawasan penangkapan utama ikan geropak dan mewakili kondisi ekologi pesisir muara di Jakarta Utara. Sampel ikan geropak diperoleh dari nelayan lokal melalui kegiatan tangkapan bulanan menggunakan jaring insang dasar (2,5 dan 3 inci). Ikan geropak (Hexanematichthys sagor) yang tertangkap selama penelitian berjumlah 538 ekor, terdiri atas 295 ekor jantan dan 243 ekor betina. Kisaran panjang bobot ikan jantan adalah 118-451 mm dan 43,2-1000,34 gram; sedangkan pada ikan betina berkisar antara 141-576 mm dan 113,47-2000 gram. Seksualitas bersifat gonochoris, yaitu memiliki dua jenis kelamin yang terpisah antara jantan dan betina. Perbandingan nisbah kelamin keseluruhan (jantan : betina) adalah 1 : 0,82. Secara morfologi perkembangan gonad ikan geropak (Hexanematichthys sagor) baik jantan dan betina dibagi menjadi lima tahap utama, yaitu tahap I belum berkembang (immature), tahap II sedang berkembang (developing), tahap III perkembangan lanjut (maturing), tahap IV siap memijah (mature), dan tahap V pasca memijah (spent). Struktur perkembangan ovarium ikan betina menunjukkan variasi yang lebih kompleks dari tahap TKG III dan IV. Nilai indeks kondisi (IKG) ikan geropak berkisar 0,37–1,39 (jantan) dan 4,51–9,08 (betina), dengan puncak pertama pada bulan Mei (jantan: 0,38–1,65, rata-rata 1,39 ± 0,64; betina: 0,48–11,17, rata-rata 9,07 ± 3,43) dan puncak kedua pada bulan Desember (jantan: 0,44–1,64; betina: 0,67–10,17). Fekunditas telur bervariasi antara 11–145 butir per ikan, sedangkan distribusi diameter oosit menunjukkan pola pemijahan partial spawner dengan aktivitas pemijahan intensif mencapai puncaknya pada Mei. Analisis ukuran pertama kali tertangkap (Lc) dan ukuran matang gonad (Lm) menunjukkan Lc = Lm, yakni 331,42 mm = 320,87 mm untuk jantan dan 370,94 mm = 345,72 mm untuk betina, menandakan ikan umumnya sempat bereproduksi sebelum tertangkap. Tingkat eksploitasi (E) sebesar 0,36 pada jantan dan 0,44 pada betina (<0,5) menunjukkan populasi kedua jenis kelamin relatif belum dieksploitasi secara berlebihan. Strategi pengelolaan ikan geropak (Hexanematichthys sagor) yang direkomendasikan meliputi pengaturan ukuran tangkap minimum berdasarkan Lm agar ikan sempat matang gonad sebelum ditangkap, Penggunaan jaring insang dengan ukuran mata =4 inci dianjurkan untuk mengurangi tangkapan ikan juvenil dan betina kecil, sekaligus menurunkan mortalitas akibat penangkapan (F) pada kelompok betina, penerapan larangan atau pengurangan penangkapan pada periode puncak pemijahan untuk melindungi betina dewasa, serta monitoring berkala terhadap mortalitas, tingkat eksploitasi, dan ukuran tangkapan setiap tahun guna menyesuaikan regulasi dan memastikan pengelolaan populasi tetap berkelanjutan.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleBiologi Reproduksi dan Pertumbuhan Ikan Geropak Hexanematichthys sagor (Siluriformes: Ariidae) sebagai Dasar Pengelolaan di Perairan Muara Angkeid
dc.title.alternativeReproductive Biology and Growth of Sagor Catfish Hexanematichthys sagor (Siluriformes: Ariidae) as a Basis for Management in the Muara Angke Coastal Waters
dc.typeTesis
dc.subject.keywordreproductionid
dc.subject.keywordGrowthid
dc.subject.keywordmanagement strategyid
dc.subject.keywordMuara Angkeid
dc.subject.keywordSagor catfish (Hexanematichthys sagor)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record