Pendampingan Kelompok Sadar Wisata Racah Mampulang pada Komoditas Bambu sebagai Strategi Pengembangan Desa Wisata (Kasus Desa Balida, Kalimantan Selatan)
Date
2025Author
Kusumawardhani, Nada Medistira
Nurulhaq, Muhammad Iqbal
Situmeang, Widya Hasian
Metadata
Show full item recordAbstract
Pariwisata berperan penting sebagai komponen dalam ekonomi kreatif, yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Terlepas dari potensi yang dimiliki Desa Balida terutama sumber daya bambu, desa tersebut menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu menguraikan situasi kelembagaan wisata dan merumuskan strategi pengembangan desa wisata pada komoditas bambu berdasarkan analisis faktor internal dan faktor eksternal melalui proses pendampingan kepada Pokdarwis. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif dan analisis SWOT untuk mendapatkan formulasi strategi pengembangan desa wisata, yang menggunakan metode analisis IFE, EFE, IE, dan QSPM. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa program pengembangan wisata merupakan program top down dari pihak luar, namun dengan kegiatan pendampingan Pokdarwis mampu memahami teknik budidaya bambu dan mengelola wisata yang dibuktikan dengan adanya inovasi pengembangan produk bambu sebagai sarana menarik minat wisatawan dan meningkatkan pendapatan kelompok. Tourism plays an important role as a component of the creative economy, contributing to the welfare of the community. Despite the potential of Balida Village, especially bamboo resources, the village faces challenges in optimizing its potential. The purpose of the research conducted was to describe the situation of tourism institutions and formulate a tourism village development strategy on bamboo commodities based on an analysis of internal and external factors through a mentoring process for Pokdarwis. The research was conducted using a descriptive qualitative method approach and SWOT analysis to formulate development strategies for a tourism village, employing IFE, EFE, IE, and QSPM analytical methods. The results of the research show that the tourism development program is a top down program from outside parties, but with mentoring activities Pokdarwis is able to understand techniques for cultivating bamboo and managing tourism as evidenced by the innovation of bamboo product development as a means of attracting tourists and increasing group income.
