Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Febriantina
dc.contributor.authorRahmadhani, Shahilla
dc.date.accessioned2025-08-28T02:27:44Z
dc.date.available2025-08-28T02:27:44Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170716
dc.description.abstractPermintaan buah anggur di Indonesia terus meningkat, namun produktivitas kebun anggur seringkali menghadapi kendala seperti keterbatasan lahan, tenaga kerja, modal, serta fluktuasi hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha budidaya anggur pada Kebun Anggur Bakung Cigentur serta menentukan kombinasi optimal penggunaan sumber daya dengan pendekatan linear programming. Data yang digunakan terdiri atas biaya produksi, penerimaan, serta ketersediaan lahan, tenaga kerja, dan modal. Analisis dilakukan dengan menghitung nilai Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) sebelum dan sesudah optimalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara aktual nilai R/C Ratio sebesar 0,27 yang berarti usaha layak untuk dijalankan. Setelah dilakukan optimalisasi dengan model linear programming, diperoleh kombinasi usaha yang lebih efisien dengan nilai R/C Ratio meningkat menjadi 1,63. Peningkatan ini mengindikasikan adanya perbaikan efisiensi penggunaan sumber daya dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Dengan demikian, penerapan metode linear programming dapat dijadikan alternatif dalam perencanaan dan pengembangan usaha budidaya anggur.
dc.description.abstractThe demand for grapes in Indonesia continues to rise however, vineyard productivity often encounters constraints such as limited land, labor, capital, and fluctuating yields. This study aims to analyze the financial feasibility of grape farming at Bakung Cigentur Vineyard and to determine the optimal allocation of resources using the linear programming approach. The data used consist of production costs, revenues, and the availability of land, labor, and capital. The analysis was conducted by calculating the Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) before and after optimization. The results showed that the actual R/C Ratio was 0,27 indicating that the business is feasible. After optimization using the model linear programming, a more efficient production combination was obtained, with the R/C Ratio increasing to 1,63. This improvement demonstrates better efficiency in resource utilization and higher potential profitability. Therefore, the application of linear programming can serve as an alternative for planning and developing grape farming businesses.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleOptimalisasi Produksi untuk Meningkatkan Penerimaan pada Kebun Anggur Bakung Cigentur Kabupaten Bandungid
dc.title.alternativeOptimizing Production to Enhance Revenue at Kebun Anggur Bakung Cigentur Bandung Regency
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordBusiness feasibilityid
dc.subject.keywordlinear progammingid
dc.subject.keywordR/C ratioid
dc.subject.keywordgrapesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record