INDUKSI, PROLIFERASI, DAN PENDEWASAAN EMBRIO SOMATIK JERUK SIAM BERASTAGI (Citrus reticulata L.) SECARA IN VITRO
Abstract
Induksi kalus embriogenik adalah salah satu tahap awal dalam proses embriogenesis somatik. Pembentukan kalus embriogenik umumnya dirangsang menggunakan zat pengatur tumbuh auksin pada media tertentu. Penelitian ini bertujuan mendapatkan jenis media dan konsentrasi picloram atau 2,4-D yang terbaik dalam menginduksi kalus embriogenik jeruk siam berastagi. Penelitian ini terdiri dari 2 percobaan. Percobaan pertama menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor yaitu: jenis media (MS, MT, dan MW) dan konsentrasi picloram (0,0; 0,5; 1,5; 2,5; 3,5 mg/L). Percobaan kedua menggunakan RKLT satu faktor, yaitu konsentrasi picloram dan 2,4-D: kontrol, picloram (1,5; 3,0; 4,5 mg/L), dan 2,4-D (1,5; 3,0; 4,5 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Murashige dan Skoog yang diperkaya dengan vitamin Wetmore (MW) merupakan media terbaik dalam menginduksi kalus embriogenik jeruk siam berastagi. Konsentrasi picloram 1,5 mg/L menghasilkan kalus embriogenik yang optimal, dengan 86% eksplan membentuk kalus embriogenik dan rata-rata diameter clump kalus sebesar 13,8 mm. Hasil uji regresi polinomial memprediksi terbentuk diameter kalus embriogenik maksimal sebesar 14 mm pada konsentrasi 3,4 mg/L dengan 84% eksplan yang membentuk kalus embriogenik pada konsentrasi 2,58 mg/L picloram. Picloram menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan 2,4-D dalam menginduksi kalus embriogenik.
Collections
- MT - Agriculture [3993]
