Keragaman Spesies Trips dan Interaksinya dengan Cendawan Entomophthorales pada Berbagai Tanaman Hias di Kabupaten Cianjur

Abstract

Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak digemari di Indonesia, terbukti dari tingginya permintaan dan minat masyarakat. Namun, budi daya tanaman hias sering kali terhambat oleh serangan hama, khususnya trips. Serangga trips menjadi hama paling merusak pada komoditas tanaman hias. Serangan trips dapat menyebabkan kerugian panen yang signifikan. Salah satu pendekatan untuk mengendalikan serangga hama ini yaitu melalui penggunaan musuh alaminya, yaitu cendawan Entomophthorales. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman spesies trips pada berbagai tanaman hias dan mengetahui keberadaan cendawan Entomophthorales yang berinteraksi dengan trips. Penelitian ini meliputi pemilihan petak lahan, pengumpulan sampel trips dari lapangan, menyiapkan spesimen untuk identifikasi spesies dan cendawan Entomophthorales, penghitungan tingkat infeksi cendawan, dan analisis data menggunakan Microsoft Excel 2016 untuk dideskripsikan secara kualitatif. Empat spesies trips yang diidentifikasi: Thrips parvispinus, Frankliniella occidentalis, Megalurothrips distalis, dan Haplothrips gowdeyi. Di antara spesies tersebut, T. parvispinus dan F. occidentalis ditemukan terinfeksi cendawan Entomophthorales. Cendawan entomopatogen yang diidentifikasi adalah spesies Neozygites parvispora, dengan konidia sekunder dan badan hifa diamati sebagai fase yang menginfeksi. Tingkat infeksi cendawan tertinggi ditemukan pada F. occidentalis di tanaman snapdragon, sedangkan infeksi terendah ditemukan pada F. occidentalis di tanaman krisan dan gloxinia.

Ornamental plants are among the most popular horticultural commodities in Indonesia, as evidenced by their high demand and widespread interest. However, their cultivation is often hindered by pest infestations, particularly thrips. Thrips attacks can cause significant crop losses. One approach to controlling these insect pests is through the use of their natural enemies, such as Entomophthoralean fungi. This study aimed to assess the diversity of thrips species on various ornamental plants and to investigate the presence of Entomophthoralean fungi associated with them. The research involved selecting land plots, collecting thrips samples from the field, preparing specimens for species identification and fungal analysis, identifying fungal phases, calculating the fungal infection rate, and analyzing the data using Microsoft Excel 2016 for qualitative description. Four thrips species were identified: Thrips parvispinus, Frankliniella occidentalis, Megalurothrips distalis, and Haplothrips gowdeyi. Among these, T. parvispinus and F. occidentalis were found to be infected with Entomophthoralean fungi. The entomopathogenic fungus identified was Neozygites parvispora, with secondary conidia and hyphal bodies observed as the fungal infection stages. The highest fungal infection rate was recorded in F. occidentalis on snapdragon plants, while the lowest infection rate was found in F. occidentalis on chrysanthemum and gloxinia.