Pengaruh Pemberian Bubur Kanji Rumbi Instan dan Stimulasi Psikososial terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik Anak Baduta Gizi Kurang
Date
2025Author
Suryana
Marliyati, Sri Anna
Khomsan, Ali
Dwiriani, Cesilia Meti
Metadata
Show full item recordAbstract
Gizi kurang merupakan kondisi berat badan berdasarkan usia dibawah standar normal, yang dapat menyebabkan gangguan jangka pendek pada kesehatan fisik seperti pertumbuhan dan gangguan jangka panjang pada perkembangan motorik. Upaya penanggulangan dapat dilakukan melalui pendekatan berbasis pangan, dengan pemanfaatan bubur kanji rumbi instan sebagai MP-ASI kudapan, serta melalui stimulasi psikososial untuk mendukung perkembangan motorik anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian bubur kanji rumbi instan dan stimulasi psikososial terhadap pertumbuhan dan perkembangan motorik anak baduta gizi kurang.
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap; penelitian formatif, pengembangan produk, dan intervensi. Tahap formatif dilaksanakan di Puskesmas Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar, dengan desain cross-sectional pada 134 anak baduta usia 12–24 bulan. Data yang dikumpulkan mencakup karakteristik subjek, sosial ekonomi keluarga, konsumsi pangan, lingkungan pengasuhan, stimulasi psikososial, dan status gizi, melalui wawancara terstruktur dan pengukuran antropometri (berat dan panjang badan). Hasil tahap formatif digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan gizi kurang, asupan zat gizi, praktik pemberian makan anak, lingkungan pengasuhan dan praktik pemberian stimulasi psikososial, serta sebagai dasar pentingnya pengembangan bubur kanji rumbi instan dan pemberian stimulasi psikososial serta mendukung penelitian intervensi.
Tahap kedua adalah pengembangan produk dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan tiga formula: F0 (kontrol tanpa tepung telur puyuh), F1 (dengan 5 g tepung telur puyuh), dan F2 (dengan 10 g tepung telur puyuh), dengan komposisi bahan lainnya seragam. Tujuan tahap ini adalah menghasilkan formula terbaik berdasarkan uji organoleptik dan fisik, serta menganalisis kandungan zat gizi (proksimat, serat pangan, asam amino, asam lemak), mikrobiologi, dan uji penerimaan, yang selanjutnya digunakan dalam intervensi. Tahap ketiga adalah intervensi dengan desain cluster randomized controlled trial pada 78 anak baduta gizi kurang yang dibagi dalam tiga kelompok: KBKS (bubur kanji rumbi instan + stimulasi psikososial, n=22), KBK (hanya bubur kanji rumbi instan, n=24), dan kelompok kontrol (KK, n=24). Intervensi dilakukan selama 3 bulan untuk mengevaluasi pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan motorik anak.
Hasil penelitian formatif menunjukkan bahwa proporsi anak baduta usia 12-24 yang underweight/severe underweight sebesar 23,1%, stunting/severe stunting sebesar 27,6% wasting/severe wasting sebesar 18,6%. Anak baduta memiliki sebagian besar asupan energi dan zat gizi dibawah Angka Kecukupan Gizi (AKG), praktik pemberian makan anak tergolong cukup, lingkungan pengasuhan tergolong kurang terutama pada sub skala penerimaan perilaku anak, pengorganisasian lingkungan dan penyediaan mainan anak. Selanjutnya variabel yang berhubungan dengan gizi kurang atau underweight pada anak baduta yaitu ASI ekslusif, masalah makan, asupan energi, protein, lemak, seng, besi, fosfor, kalsium dan vitamin B1(p<0,05).
Pengembangan bubur kanji rumbi instan berdasarkan uji organoleptik dan uji fisik yang terpilih yaitu pada formula (F1) dengan penambahan tepung telur puyuh 5 g. Bubur kanji rumbi instan termasuk produk pangan yang padat energi dan berpotensi tinggi protein dan tinggi kandungan vitamin dan mineral seperti, vitamin A, zat besi, seng, fosfor, iodium. Produk bubur kanji rumbi instan juga mengandung profil asam amino esensial dan non esensial lengkap serta mengandung 15 jenis asam lemak yang tergolong ke dalam asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, asam lemak tak jenuh ganda. Bubur kanji instan aman, bebas cemaran mikrobiologi, dapat diterima dengan baik. Dengan demikian, bubur kanji rumbi instan dengan berbasis pangan lokal menawarkan alternatif MP-ASI kudapan yang potensial bagi anak baduta dengan status gizi underweight dan normal.
Konsumsi bubur kanji rumbi instan berkontribusi terhadap persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan persentase asupan gizi harian energi, protein, lemak, karbohidrat, seng, dan besi. Pemberian bubur kanji rumbi instan dan stimulasi psikososial selama 3 bulan dapat meningkatkan pertambahan berat badan, panjang badan dan status gizi berdasarkan indikator BB/U, PB/U dan BB/PB. Hasil uji statistik dengan ANOVA menunjukkan pemberian bubur kanji rumbi instan dan stimulasi psikososial selama 3 bulan signifikan meningkatkan berat badan, panjang badan dan status gizi berdasarkan z-skor BB/U lebih besar dibandingkan kontrol serta menurunkan proporsi anak underweight sebesar 50%. Selain itu, intervensi juga secara signifikan menurunkan proporsi anak yang terindikasi mengalami suspek perkembangan motorik kasar, halus, dan motorik total (p<0,05) pada kelompok KBKS. Temuan ini berimplikasi pada pengembangan kebijakan penanggulangan gizi kurang di Aceh, dengan potensi integrasi pendekatan spesifik melalui pemberian MP-ASI kudapan dan pendekatan sensitif melalui stimulasi psikososial.
Collections
- DT - Human Ecology [610]
