Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryaningtyas, R.A. Dyah Tjahyandari
dc.contributor.advisorHariyadi
dc.contributor.authorNugraha, Septian Hadi
dc.date.accessioned2025-08-27T13:38:42Z
dc.date.available2025-08-27T13:38:42Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170667
dc.description.abstractKecamatan Larangan merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah yang diprioritaskan oleh pemerintah untuk program intensifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian di Kecamatan Larangan dimaksudkan untuk memenuhi stok persediaan bawang merah di pulau Jawa. Intensitas pertanian yang tinggi di Kecamatan Larangan menyebabkan ketidakmerataan kesuburan tanah dan kurangnya keberlanjutan. Penelitian ini mengidentifikasi pola pengelolaan lahan bawang merah di Kecamatan Larangan, yang dilanjutkan dengan mengevaluasi kesuburan tanah, keefektifan pengelolaan lahan yang menggunakan analisis ekonomi dan menganalisis keberlanjutan aktivitas intensifikasi pertanian bawang merah yang pada akhirnya menghasilkan strategi optimalisasi pengelolaan lahan bawang merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Identifikasi pola pengelolaan lahan dijelaskan secara deskriptif dari persiapan lahan hingga pemasaran. Selain itu, evaluasi kesuburan tanah menggunakan dua pendekatan berbeda yaitu melalui penilaian keseimbangan hara dengan metode Base Cation Saturation Ratio (BCSR), yang merujuk pada penelitian Koppitke dan Menzies serta penilaian melalui kombinasi sifat kimia tanah, sebagaimana dirujuk oleh Pusat Penelitian Tanah Indonesia. Analisis tingkat pengelolaan lahan menggunakan pendekatan ekonomi dengan metode klasterisasi land rent. Penelitian dilanjutkan dengan analisis keberlanjutan yang dilakukan menggunakan pendekatan Rapid Appraisal for Farming (RAP-Farm) dengan metode analisis keberlanjutan multi-aspek, meliputi 6 aspek (ekologi, ekonomi, sosial, institusional, teknologi, dan logistik serta infrastruktur) dengan 36 faktor, sehingga didapatkan skenario optimalisasi pengembangan bawang merah di Kecamatan Larangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Larangan memiliki status kesuburan tanah yang sedang, dengan hara tidak seimbang berdasarkan analisis rasio kation. Hal ini juga didukung dengan tingkat pengelolaan lahan yang direpresentasikan dengan nilai land rent yang menunjukan variasi signifikan antar kelompok pengelolaan lahan, yang mencerminkan kurang optimalnya pengelolaan lahan. Sementara itu, Status keberlanjutan menunjukkan status yang kurang berkelanjutan dengan aspek-aspek yang nilainya di bawah batas, yaitu ekologi, ekonomi, dan teknologi yang merupakan hasil dari leverage analysis setiap aspek, sehingga dibutuhkan peningkatan aksi dan intervensi yang mendukung peningkatan keberlanjutan serta mempertahankan keberlanjutan aspek-aspek yang telah diklasifikasikan berkelanjutan. Skenario prioritas yang diambil merupakan skenario ke 2 (Idealistic) yang dilakukan dengan meningkatkan ketiga faktor pengungkit di setiap aspek dengan nilai sensitifitas tertinggi, dengan mempertimbangkan nilai selisih antar setiap skenario dengan kondisi existing.
dc.description.sponsorshipLarangan Subdistrict is one of the shallot-producing areas prioritized by the government for its agricultural intensification program. Agricultural intensification in Larangan Subdistrict is intended to meet the shallot supply on the island of Java. The high intensity of agriculture in Larangan Subdistrict has led to uneven soil fertility and a lack of sustainability. This study identifies the patterns of red onion land management in Larangan Subdistrict, followed by an evaluation of soil fertility, the effectiveness of land management using economic analysis, and an analysis of the sustainability of red onion agricultural intensification activities. This ultimately results in an optimal strategy for red onion land management in Larangan Subdistrict, Brebes Regency. The identification of land management patterns is described descriptively from land preparation to marketing. Additionally, soil fertility evaluation uses two different approaches such as assessing nutrient balance using the Base Cation Saturation Ratio (BCSR) method, referencing the research by Koppitke and Menzies, and through an assessment combining soil chemical properties, as referenced by the Indonesian Soil Research Center. Land management level analysis uses an economic approach with the land rent clustering method. The study continues with an analysis sustainability using the Rapid Appraisal for Farming (RAP-Farm) approach with a multi-aspect sustainability analysis method, covering 6 aspects (ecological, economic, social, institutional, technological, and logistics and infrastructure) with 36 factors, resulting in an optimization scenario for red onion development in Larangan Subdistrict. The results of the study indicate that Larangan Subdistrict has moderate soil fertility, with imbalanced nutrients based on cation ratio analysis. This is also supported by the level of land management, represented by land rent values, which show significant variations between land management groups, reflecting suboptimal land management. Meanwhile, the sustainability status indicates an unsustainable condition, with aspects such as ecology, economy, and technology falling below the threshold values, as determined by the leverage analysis of each aspect. This necessitates increased actions and interventions to enhance sustainability and maintain the sustainability of aspects already classified as sustainable. The priority scenario selected is Scenario 2 (Idealistic), which involves enhancing the three leverage factors in each aspect with the highest sensitivity values, while considering the difference in values between each scenario and the existing conditions.
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Optimalisasi Pengelolaan Lahan pada Kegiatan Intensifikasi Pertanian Bawang Merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebesid
dc.title.alternativeOptimal Land Management Strategy for Onion Farming Intensification in Larangan Subdistrict, Brebes Regency
dc.typeTesis
dc.subject.keywordbawang merahid
dc.subject.keywordanalisis keberlanjutanid
dc.subject.keywordKesuburan Tanahid
dc.subject.keywordLand rentid
dc.subject.keywordINTENSIFIKASI PERTANIANid
dc.subject.keywordPengelolaan Lahanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record