Hubungan Durasi Tidur, Tingkat Stres, Status Gizi, dan Konsumsi Pangan dengan Kebugaran Atlet Remaja Permainan Bola Kecil
Abstract
Permainan bola kecil seperti bulu tangkis, tenis meja, dan tenis lapangan memerlukan kelincahan, koordinasi, daya tahan, dan kekuatan yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara durasi tidur, tingkat stres, status gizi, dan konsumsi pangan dengan kebugaran atlet remaja permainan bola kecil. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode total sampling sebanyak 31 atlet dari cabang bulu tangkis, tenis meja, dan tenis lapangan di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar DKI Jakarta. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk durasi tidur, Sport Anxiety Scale-2 (SAS-2) untuk tingkat stres, pengukuran antropometri untuk status gizi, food recall 2x24 jam untuk konsumsi pangan, serta tes kebugaran bleep test dan push-up. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas atlet memiliki durasi tidur cukup (58,1%), tingkat stres tinggi (58,1%), status gizi normal (96,8%), serta konsumsi energi, protein, lemak, dan karbohidrat yang masih di bawah kebutuhan, yaitu 76,4%, 80,7%, 86,3%, dan 65,6%. Berdasarkan hasil uji hubungan dengan menggunakan uji korelasi pearson dan spearman, tidak ada hubungan (p>0,05) antara durasi tidur dengan kebugaran; tingkat stres dengan tingkat kebugaran; status gizi dengan kebugaran, dan asupan karbohidrat dengan kebugaran. Adapun hubungan signifikan (p<0,05) antara asupan energi, protein, dan lemak dengan kebugaran pada aspek daya tahan jantung paru (VO2 max).
Collections
- UT - Nutrition Science [3184]
