Pemanfaatan Ekstrak Pati Pelepah Sawit sebagai Koagulan dalam Pengolahan POME di PT Inti Indosawit Subur
Abstract
Perkebunan kelapa sawit menghasilkan limbah padat baik dari kegiatan pasca panen maupun pada saat replantasi. Salah satu limbah padat yang banyak ditemui berupa pelepah sawit dan batang pohon yang telah tumbang. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi ekstrak pati dari limbah pelepah sawit sebagai koagulan dan membandingkan dosis penggunaan pati dan alumunium sulfat pada pada pengolahan POME. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan pada parameter POME yaitu COD, VFA, TS, pH dan analisis data ekstraksi pati pelepah sawit. Data diambil secara triplo dan diolah secara kuantitatif. Variasi dosis masing-masing koagulan yaitu 10 mg/L, 20 mg/L dan 30 mg/L. Hasilnya penggunaan dosis terbaik koagulan sebanyak 30 mg/L. Koagulan aluminium sulfat dapat menurunkan parameter COD dan TS lebih banyak, sedangkan untuk parameter VFA kedua jenis koagulan belum mampu menurunkan secara optimal. Penggunaan koagulan pati pelepah sawit dapat menjaga kestabilan pH dan lebih ramah lingkungan jika digunakan dalam jangka panjang. Oil palm plantations produce solid waste from both post-harvest and replanting activities. One of the most common types of solid waste is oil palm fronds and fallen tree trunks. The objective of this study was to produce starch extract from oil palm
frond waste as a coagulant and to compare the dosage of starch and aluminum sulfate in POME processing. Data collection utilized primary and secondary data. Data analysis was conducted on POME parameters including COD, VFA, TS, pH,
and starch extraction analysis from oil palm fronds. Data was collected in triplicate and processed quantitatively. The dosage variations for each coagulant were 10 mg/L, 20 mg/L, and 30 mg/L. The results showed that the optimal coagulant dosage
was 30 mg/L. Aluminum sulfate coagulant could reduce COD and TS parameters more effectively, while for VFA parameters, both types of coagulants were not yet able to reduce them optimally. The use of palm frond starch coagulant could maintain pH stability and was more environmentally friendly when used in the long term.
