Show simple item record

dc.contributor.advisorTaryono
dc.contributor.advisorMashar, Ali
dc.contributor.authorRaffi, Muhammad Fadlurrohman Ash
dc.date.accessioned2025-08-27T07:05:37Z
dc.date.available2025-08-27T07:05:37Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170599
dc.description.abstractPerubahan iklim merupakan peristiwa berubahnya suhu dan cuaca bumi yang menyebabkan penginkatan muka air laut, curah hujan yang tidak menentu dan bencana alam. Taman Nasional Sembilang dengan luas ekosistem mangrove sebesar 88.586 ha berperan penting dalam menjaga kestabilan iklim namun, pertambahan jumlah penduduk menambah tingkat pemanfaatan dan mengakibatkan terjadinya kerusakan ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi vegetasi mangrove, simpanan karbon, tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat dan menyusun strategi pengelolaan ekosistem mangrove berdasarkan nilai simpanan karbon untuk implementasi mekanisme pembayaran berbasis kinerja di Taman Nasional Sembilang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2024 di kawasan Taman Nasional Sembilang. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer dan sekunder. Data primer terdiri dari data struktur mangrove, diameter pohon mangrove, serasah daun dan sedimen mangrove yang diperoleh melalui pengamatan dan pengambilan sampel di tiga stasiun penelitian menggunakan transek sepanjang 100 m dengan tiga plot pengamatan. Sampel sedimen diperoleh dengan memasukkan pipa core secara vertikal sedalam 100 cm dan menggunakan tiga kedalaman yang berbeda. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari pengisian kuesioner kepada masyarakat dan wawancara mendalam kepada kelompok responden ahli. Hasil pengamatan menemukan tujuh jenis mangrove yaitu mangrove yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnoriza, Bruguiera sexangular, Avicennia marina, Excoecaria agallocha dan Xylocarpus granatum. Kerapatan jenis mangrove tertinggi berada di stasiun 3 Sungai Birik dengan kerapatan sebesar 1344 ind/ha yang berada dalam kategori sedang. Indeks nilai penting di lokasi penelitian adalah jenis Excoecaria agallocha sebesar 147,76 di stasiun 1 di Sungai Barong, Rhizophora apiculata untuk stasiun 2 di Sungai Sembilang dan stasiun 3 di Sungai Birik masing-masing sebesar 97,2% dan 89,5%. Simpanan karbon serasah daun mangrove menunjukkan rata-rata sebesar 25,92 ton/ha/thn, tegakan mangrove memiliki rata-rata karbon sebesar 90,82 ton/ha dan simpanan karbon sedimen dengan rata-rata sebesar 431,38 tonC/ha. Masyarakat di Dusun Sembilang dan Sungai Barong Kecil menunjukkan tingkat persepsi yang baik terhadap manfaat ekosistem mangrove secara umum, manfaat mangrove sebagai penyimpan karbon dan terhadap pengelolaan ekosistem mangrove di kawasan Taman Nasional Sembilang. Masyarakat memiliki tingkat partisipasi yang cukup baik dan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian mangrove. Mempertahankan simpanan karbon memiliki nilai bobot terbesar dan menjadi alternatif prioritas strategi pengelolaan untuk implementasi pembayaran berbasis kinerja.
dc.description.abstractClimate change is an event characterized by changes in the Earth’s temperature and weather patterns, which lead to sea level rise, unpredictable rainfall, and natural disasters. Sembilang National Park, with a mangrove ecosystem covering an area of 88.586 ha, plays an important role in maintaining climate stability. However, population growth has increased the level of resource utilization and caused degradation of the mangrove ecosystem. This study aims to analyze the condition of mangrove vegetation, carbon storage, community perception and participation levels, and to formulate strategies for mangrove ecosystem management based on carbon stock values for the implementation of a performance-based payment mechanism in Sembilang National Park. This research was conducted from February to May 2024 in Sembilang National Park. The data used in this study consisted of primary and secondary data. Primary data included mangrove structure, tree diameter, mangrove leaf litter, and mangrove sediment, which were obtained through field observations and sampling at three research stations using 100 m transects with three observation plots. Sediment samples were collected by inserting a core pipe vertically to a depth of 100 cm, with samples taken at three different depth intervals. Secondary data were obtained through community questionnaires and in-depth interviews with expert respondent groups. The observations recorded seven mangrove species, namely Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorhiza, Bruguiera sexangular, Avicennia marina, Excoecaria agallocha, and Xylocarpus granatum. The highest mangrove density was found at Station 3 in Sungai Birik with 1,344 ind/ha, which falls into the medium category. The importance value index (IVI) at the study sites showed Excoecaria agallocha as dominant at Station 1 (Sungai Barong) with a value of 147.76, while Rhizophora apiculata was dominant at Station 2 (Sungai Sembilang) and Station 3 (Sungai Birik) with values of 97.2% and 89.5%, respectively. The average carbon stock of mangrove leaf litter was 25.92 tons/ha/year, while mangrove stands contained an average of 90.82 tons/ha, and sediment carbon storage averaged 431.38 tons C/ha. The communities in Dusun Sembilang and Sungai Barong Kecil demonstrated good levels of perception regarding the general benefits of mangrove ecosystems, the role of mangroves as carbon sinks, and mangrove ecosystem management within Sembilang National Park. The communities also showed relatively high levels of participation and were actively involved in mangrove conservation activities. Maintaining carbon stocks was found to have the highest weighting value and represents the priority alternative strategy for mangrove ecosystem management to support the implementation of performance-based payments.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE BERDASARKAN NILAI SIMPANAN KARBON DI TAMAN NASIONAL SEMBILANG, SUMATERA SELATANid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordcarbon economic valueid
dc.subject.keywordcarbon storageid
dc.subject.keywordResult based paymentid
dc.subject.keywordSembilang National Parkid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record