Evaluasi Faktor Penyebab Kemasan Reject Produk Makanan Ringan Ekstrudat menggunakan Metode Statistical Quality Control di PT XYZ
Abstract
Kemasan merupakan wadah atau pembungkus produk dengan label dan
bahan yang digunakan pada produk. Produk dengan kemasan yang tidak memenuhi
standar disebut produk reject. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor
reject kemasan, menentukan tindakan pengendalian, menganalisis hasil tindakan
pengendalian dan memberikan saran untuk perusahaan dalam mengurangi reject
kemasan. Statistical Quality Control yang digunakan berupa check sheet, diagram
pareto, diagran sebab akibat dan bagan kendali. Jenis kemasan reject sebelum
perbaikan pada seal kemasan mengkerut (34%), seal kemasan terlipat (29%) dan
seal kemasan robek (25%) dan potongan tidak sesuai (11%). Faktor utama
penyebab terjadinya reject yaitu faktor mesin dan manusia. Tindakan perbaikan
dilakukan pada penyebab waktu sealing terlalu lama, pengecekan sensor, jaw
sealing tidak rata, pengecekan suhu, dan produk tidak standar. Hasil analisis bagan
kendali bahwa data belum terkendali secara statistik. Terdapat penurunan jumlah
jenis reject seal kemasan mengkerut menjadi 11%, seal kemasan robek menjadi 7%,
dan potongan kemasan tidak sesuai menjadi 3%. Packaging is a container or wrapping for a product with labels and materials
used on the product. Products with packaging that does not meet standards are
called rejected products. The study aims to identify factors causing packaging
rejection, determine control measures, analyze the results of control measures, and
provide recommendations for companies to reduce packaging rejection. Statistical
Quality Control (SQC) methods used include check sheets, Pareto diagrams, cause
and-effect diagrams, and control charts. The types of packaging rejects before
improvement were shrinkage of the packaging seal (34%), folded packaging seal
(29%), torn packaging seal (25%), and improper cuts (11%). The primary causes of
rejects were machine-related and human-related factors. Improvement actions were
implemented to address issues such as excessive sealing time, sensor checks,
uneven sealing jaws, temperature checks, and non-standard products. The control
chart analysis indicated that the data was not yet statistically controlled. There was
a decrease in the number of rejected crumpled packaging seals to 11%, torn
packaging seals to 7%, and improperly cut packaging to 3%.
