Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryadarma, Prayoga
dc.contributor.advisorRahayuningsih, Mulyorini
dc.contributor.authorYASIN, FIRMAN THAHA
dc.date.accessioned2025-08-27T03:25:41Z
dc.date.available2025-08-27T03:25:41Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170527
dc.description.abstractHasil samping dari proses ekstraksi minyak bawang merah di PT XYZ merupakan limbah padat dengan kadar lemak tinggi yang berpotensi mencemari lingkungan. Pengomposan dipilih sebagai Solusi, karena merupakan salah satu cara pengolahan limbah padat yang dapat menghasilkan produk berupa kompos dan dapat mendegradasi minyak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan bioaktivator EM 4 dan bakteri lignoltik pada proses pengomposan ampas bawang merah. Pengomposan dilakukan dengan melihat pengaruh dari penjagaan kadar air, penambahan bioaktivator EM tanpa bakteri lignolitik dan dengan bakteri lignolitik. Pengomposan ini menggunakan metode aerasi dan pengadukan per 12 jam sekali. Penelitian ini menggunakan kadar C-organik, N-total, rasio C/N, pH dan kadar lemak sebagai pembanding laju pengomposan. Hasil analisis menunjukkan bahwa formulasi Y3 (menggunakan ampas bawang, kapur, EM4, bakteri lignolitik, dan penjagaan kadar air) memberikan hasil terbaik. Formuliasi ini menghasilkan kadar karbon terendah, kadar lemak terdegradasi paling tinggi (81,30%), dan nilai pH yang paling mendekati netral (6,18). Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi EM4 dan bakteri lignolitik, dengan didukung aerasi dan kadar air yang optimal, efektif mempercepat laju dekomposisi lignin dan minyak
dc.description.abstractThe byproduct of the shallot oil extraction process at PT XYZ is solid waste with a high fat content that has the potential to pollute the environment. Composting was chosen as a solution because it is a solid waste processing method that can produce compost and degrade oil. This study aims to see the effect of adding EM 4 bioactivator and lignoltic bacteria on the composting process of red onion dregs. Composting was carried out by observing the effect of maintaining moisture content, adding EM bioactivator without lignolytic bacteria, and adding lignolytic bacteria. This composting method used aeration and stirring every 12 hours. This study used organic C, total N, C/N ratio, pH, and fat content as comparisons for the composting rate. The analysis results showed that formulation Y3 (using onion pulp, lime, EM4, lignolytic bacteria, and moisture content control) provided the best results. This formulation produced the lowest carbon content, the highest degraded fat content (81.30%), and a pH value closest to neutral (6.18). This indicates that the combination of EM4 and lignolytic bacteria, supported by optimal aeration and moisture content, effectively accelerates the decomposition rate of lignin and oil
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeningkatan Laju Pengomposan Ampas Bawang Merah di PT XYZ Menggunakan EM4 dengan Penambahan Bakteri Lignolitik TKS412id
dc.title.alternativeIncreasing the Composting Rate of Shallot Waste at PT XYZ Using EM4 with the Addition of Lignolytic Bacteria
dc.typeSkripsi
dc.subject.keyworddekomposisi bahan organikid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record