View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Model zonasi spasial pengembangan kawasan mangrove dengan pendekatan S3FMU Di Desa Segarajaya, Bekasi.

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (985.2Kb)
      Fulltext (2.282Mb)
      Lampiran (684.3Kb)
      Date
      2025
      Author
      Pertiwi, Pelangi Mayang Sukma
      Kuncahyo, Budi
      Puspaningsih, Nining
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Desa Segarajaya di Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kawasan pesisir yang mengalami tekanan terhadap ekosistem mangrove akibat alih fungsi lahan dan kegiatan ekonomi yang tidak terintegrasi secara berkelanjutan. Hal ini berdampak pada menurunnya fungsi ekologis kawasan seperti perlindungan pantai, keanekaragaman hayati, dan kapasitas serapan karbon. Pendekatan Smart Small Scale Forest Management Unit (S3FMU) diterapkan sebagai solusi pengelolaan kawasan secara adaptif dan partisipatif yang menggabungkan aspek konservasi, produksi, dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan persepsi terhadap pengembangan S3FMU, mengevaluasi kelayakan usaha berbasis silvofishery dan ekowisata secara finansial, sosial, dan ekologis, serta membangun model zonasi spasial Kawasan Eksklusif Hutan Mangrove (KEHM) berbasis pendekatan Multi Criteria Analysis (MCA). Data sosial diperoleh melalui survei kuisioner dan wawancara terhadap masyarakat sekitar kawasan mangrove, sedangkan data ekonomi dianalisis melalui parameter Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Parameter ekologis dan spasial dianalisis menggunakan data tutupan lahan, kerapatan vegetasi, abrasi, serta potensi aksesibilitas dan ekonomi. Model zonasi disusun dengan membagi kawasan seluas 19,04 ha ke dalam tiga zona utama: silvofishery (8,11 ha), konservasi (5,30 ha), dan ekowisata (5,63 ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berada dalam kondisi sosial ekonomi yang cukup mendukung, dan kegiatan utama yang direncanakan terbukti layak dari segi finansial dan ekologi. Model zonasi spasial KEHM menghasilkan pengelompokan lahan berdasarkan integrasi parameter biofisik, sosial, dan ekonomi, dengan pola pengelolaan yang sistematis, berkelanjutan, dan berbasis data spasial untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan kawasan mangrove secara optimal.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170512
      Collections
      • MT - Forestry [1505]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository