| dc.contributor.advisor | Santosa, Edi | |
| dc.contributor.author | Prima, Wira Yudha | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-26T07:38:59Z | |
| dc.date.available | 2025-08-26T07:38:59Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170426 | |
| dc.description.abstract | Jagung manis merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan
di Indonesia. Produktivitas jagung manis di Indonesia masih tergolong rendah,
sedangkan permintaan konsumsi terus meningkat. Penurunan produktivitas jagung
manis di Indonesia serta tingginya ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik
yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis pada berbagai
waktu aplikasi dan jenis pupuk organik cair. Percobaan dilakukan di Kebun
Percobaan Leuwikopo IPB pada bulan Desember 2024 – Maret 2025. Rancangan
yang digunakan adalah rancangan lengkap kelompok teracak pola tersarang (nested
design) dua faktor yaitu waktu aplikasi (1 minggu sekali dan 2 minggu sekali ) dan
jenis pupuk (NPK, Natural plus, POC 1:100, POC 1:200). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jenis pupuk memberikan pengaruh nyata terhadap hampir
semua parameter pertumbuhan dan hasil, sedangkan waktu aplikasi berpengaruh
nyata pada karakter tinggi tanaman dan diameter batang. Interaksi antara waktu
aplikasi dan jenis pupuk berpengaruh nyata terhadap karakter morfologis seperti
panjang dan lebar daun. NPK menghasilkan pertumbuhan dan hasil terbaik, namun
POC 1:100 menunjukkan potensi sebagai alternatif yang ramah lingkungan. POC
dari limbah peternakan terbukti memiliki kandungan hara cukup untuk mendukung
pertumbuhan jagung manis. | |
| dc.description.abstract | Sweet corn is a horticultural crop that is widely cultivated in Indonesia. Sweet corn
productivity in Indonesia is still relatively low, while consumption demand
continues to increase. The decline in sweet corn productivity in Indonesia and the
high dependence of farmers on inorganic fertilizers have a negative impact on the
environment. This study aims to evaluate the growth and production of sweet corn
plants at application times and types of liquid organic fertilizers. The experiment
was conducted at the Leuwikopo IPB Experimental Farm from December 2024 to
March 2025. The experimental design used was a completely randomized block
design with a nested design, involving two factors: application timing (once a week
and every two weeks) and fertilizer type (NPK, Natural Plus, LOF 1:100, LOF
1:200). The results showed that fertilizer type had a significant effect on almost all
growth and yield parameters, while application timing significantly influenced
plant height and stem diameter. The interaction between application time and
fertilizer type significantly affected morphological characteristics such as leaf
length and width. NPK produced the best growth and yield, but LOF 1:100 showed
potential as an environmentally friendly alternative. LOF from animal waste was
found to have sufficient nutrient content to support sweet corn growth. | |
| dc.description.sponsorship | Pribadi | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Uji Efektivitas Waktu Aplikasi dan Jenis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis | id |
| dc.title.alternative | Effectiveness Test Of Application Time and Types of Liquid Organic Fertilizer on the Growth and Production of Sweet Corn | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | NPK | id |
| dc.subject.keyword | POC | id |
| dc.subject.keyword | Produktivitas | id |
| dc.subject.keyword | Pupuk | id |
| dc.subject.keyword | Waktu | id |
| dc.subject.keyword | Limbah peternakan | id |