Pendugaaan Biomassa dan Cadangan Karbon Kayu Mati dengan Metode Line Intersect Sampling (LIS) di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
Abstract
Hutan berperan penting dalam siklus karbon dunia karena mampu
menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer melalui proses fotosintesis,
kemudian menyimpan karbon tersebut dalam biomassa tanaman dan tanah. Salah
satu penyimpan cadangan karbon di hutan adalah kayu mati. Pengukuran cadangan
karbon kayu mati perlu memperhatikan metode inventarisasi yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menduga kerapatan kayu mati tiap tingkat pelapukan,
penentuan transek optimal, serta menduga besar biomassa tersimpan. Metode
pengukuran yang dilakukan dengan metode Line Intersection Sampling dengan
teknik pengambilan data dengan purposive sampling. Besar nilai kerapatan kayu
mati pada berbagai tingkat pelapukan memiliki nilai yang berbeda yakni kelas
lapuk, agak lapuk dan tidak lapuk masing-masing bernilai 0,223–0,603 g/????3.
Penentuan transek optimal menghasilkan alternatif desain terbaik yakni desain D8
dengan panjang transek 30 meter kearah utara selatan, timur barat. Pendugaan
Biomassa dan cadangan karbon kayu mati terbagi dalam dua strata hutan. Hutan
terdegradasi memiliki nilai cadangan karbon yang lebih tinggi dibandingkan
dengan hutan primer. Forests play an important role in the global carbon cycle because they are able
to absorb carbon dioxide (CO2) from the atmosphere through photosynthesis, then
store the carbon in plant biomass and soil. One of the carbon reserves in forests is
dead wood. Measuring dead wood carbon reserves requires consideration of the
optimal inventory method. This study aims to estimate the density of dead wood at
each decay stage, determine the optimal transect, and estimate the amount of stored
biomass. The measurement method used was the Line Intersection Sampling method
with data collection using purposive sampling. The density values of dead wood at
various decay levels varied, with decayed, slightly decayed, and undecayed classes
having values of 0.223–0.603 g/m³. Determining the optimal transect resulted in the
best design alternative, namely design D8 with a transect length of 30 metres in a
north-south, east-west direction. The estimation of biomass and carbon reserves of
dead wood was divided into two forest strata. Degraded forests had higher carbon
reserves than primary forests.
Collections
- UT - Forest Management [3197]
