Evaluasi kadar akrilamida, aktivitas antioksidan dan total fenolik produk bawang hitam selama proses aging
Abstract
Bawang hitam merupakan produk hasil dari pengolahan bawang putih yang
dipanaskan pada suhu 40-90°C selama 5-45 hari. Selama proses aging terjadi reaksi
Maillard yang menyebabkan bawang hitam memiliki warna hitam. Proses aging
bawang hitam berpotensi untuk membentuk akrilamida melalui reaksi Maillard.
Penelitian ini mengevaluasi kadar akrilamida, aktivitas antioksidan dan total fenolik
bawang hitam tunggal dan majemuk selama proses aging. Tahapan penelitian yang
dilakukan yaitu modifikasi rice cooker dan analisis kinerjanya serta evaluasi kadar
akrilamida, aktivitas antioksidan dan total fenolik pada bawang hitam selama proses
aging. Pembuatan bawang hitam dilakukan selama 40 hari aging kontrol, suhu 60,
70 dan 80°C. Analisis dilakukan 10 hari sekali yang meliputi analisis kadar air, gula
pereduksi, kecerahan warna, tekstur, kadar akrilamida, aktivitas antioksidan dan
total fenolik. Semakin lama proses aging dan semakin tinggi suhu menghasilkan
bawang hitam yang memiliki warna semakin hitam dan tekstur yang keras. Hal
tersebut terjadi karena selama proses aging terjadi penurunan kadar air dan nilai L*.
Gula pereduksi bawang hitam selama proses aging berkisar antara 0,19-35,23%.
Gula pereduksi bawang hitam lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih.
Bawang hitam majemuk memiliki kadar akrilamida yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bawang hitam tunggal. Variasi suhu, jenis bawang dan lama
aging berpengaruh secara signifikan terhadap kadar akrilamida bawang hitam.
Akrilamida bawang hitam sudah terbentuk pada aging hari ke- 10. Kandungan
akrilamida tertinggi yaitu pada bawang hitam majemuk kontrol pada aging hari ke-
30 yaitu sebesar 4151,49 µg/g. Kandungan akrilamida terendah yaitu pada bawang
hitam tunggal aging suhu 80°C pada hari ke- 40 yaitu sebesar 110,07 µg/g.
Kenaikan kadar akrilamida tertinggi terjadi selama proses aging hari ke-0 sampai
hari ke-10. Aktivitas antioksidan bawang hitam paling tinggi ditemukan pada aging
hari ke-20 suhu 70°C sedangkan yang paling rendah ditemukan pada aging hari ke-
40 suhu 80°C. Rekomendasi pembuatan bawang hitam yaitu pada proses aging suhu
70°C selama 20 hari karena aktivitas antioksidan paling tinggi dan karakteristik
fisik sama seperti bawang hitam komersial.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2415]
