Show simple item record

dc.contributor.advisorIrfany, Mohammad Iqbal
dc.contributor.authorPutri, Raihana Eka
dc.date.accessioned2025-08-26T03:49:47Z
dc.date.available2025-08-26T03:49:47Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170385
dc.description.abstractPondok pesantren memiliki potensi besar dalam membangun kemandirian ekonomi melalui unit usaha sebagai sumber pendanaan alternatif. Salah satu contohnya adalah Al Binaa Islamic Boarding School yang mengelola Binaa Enterprise, unit usaha pesantren yang bergerak di bidang retail, kuliner, dan akomodasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan ekonomi Binaa Enterprise, menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta merumuskan strategi prioritas pengembangan usaha. Metode yang digunakan adalah mixed method dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif melalui analisis matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan kuesioner kepada pihak internal dan eksternal seperti manajemen pesantren, Bank Indonesia, dan Dinas Koperasi dan UMKM. Hasil penelitian menunjukkan tiga strategi utama: penguatan pondasi bisnis melalui standardisasi dan pengembangan SDM; peningkatan profesionalisme manajemen dan sistem keuangan melalui kolaborasi digital; serta optimalisasi rantai pasok dan pemasaran digital. Ketiga strategi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan keberlanjutan ekonomi pesantren secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
dc.description.abstractIslamic boarding schools (pesantren) have strong potential to achieve economic independence through business units. Al Binaa Islamic Boarding School manages Binaa Enterprise, a pesantren-based business operating in retail, culinary, and accommodation sectors. This study aims to identify its economic activities, analyze internal and external factors, and formulate development strategies. A mixed-methods approach using IFE, EFE, IE, SWOT, and QSPM matrices was applied. Data were collected through interviews, observations, and questionnaires involving internal leaders and external institutions such as Bank Indonesia and the Cooperative and MSME Office. The findings recommend three key strategies: standardization and human resource development; digital-based financial and management improvement; and optimizing supply chains and digital marketing to access the halal market. These strategies aim to strengthen pesantren business sustainability.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Pengembangan Unit Usaha Pesantren dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Pesantren pada Al Binaa Islamic Boarding Schoolid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordQSPMid
dc.subject.keywordstrategi pengembanganid
dc.subject.keywordBinaa Enterpriseid
dc.subject.keywordkemandirian ekonomi pesantrenid
dc.subject.keywordunit usaha pesantrenid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record