| dc.description.abstract | Aplikasi Tesmata merupakan aplikasi mobile berbasis analisis citra yang dikembangkan untuk membantu proses skrining awal gejala keratitis secara cepat dan mudah, terutama bagi tenaga kesehatan di layanan primer, serta dapat digunakan oleh masyarakat untuk deteksi gejala keratitis. Aplikasi ini dikembangkan dengan fitur utama yaitu deteksi otomatis, informasi hasil diagnosis, dan edukasi singkat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi usability pada aplikasi Tesmata menggunakan metode Concurrent Think-Aloud (CTA) dan memberikan rekomendasi perbaikan berbasis temuan usability. Evaluasi dilakukan terhadap 11 partisipan yang terdiri dari enam mahasiswa dan lima tenaga kesehatan di klinik IPB University. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh partisipan dengan tingkat keberhasilan 100% menyelesaikan lima task scenario yang diberikan. Namun, ditemukan permasalahan usability, seperti tidak adanya instruksi awal penggunaan (83%), istilah diagnosis “keratitis 1%” yang membingungkan (66%), serta ketiadaan riwayat hasil. Sebanyak 80% tenaga kesehatan menyatakan pentingnya kejelasan informasi hasil diagnosis, dan disarankan penambahan fitur konsultasi serta edukasi medis. Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan analisis verbalisasi pengguna dan dituangkan dalam bentuk prototype yang dirancang untuk meningkatkan kejelasan interaksi, efisiensi navigasi, dan pengalaman pengguna aplikasi Tesmata. | |
